Warga Australia Bingung Internet Mati Total Tak Punya Cash

Warga Australia Bingung Internet Mati Total Tak Punya Cash

republicberita.com –

Jakarta – Saat ini, internet berperan sebagai “penopang” hidup manusia. Hal ini terbukti dari kehidupan masyarakat Australia yang tersebut mana kacau balau akibat internet tertutup total selama sembilan jam.

Melansir dari Reuters, salah satu penyedia layanan internet (ISP) terbesar Australia, Optus, mati total selama sembilan jam. Menurut laporan yang dimaksud dimaksud sama, internet yang dimaksud meninggal total memproduksi kehidupan warga Sydney kewalahan. Pensiunan berkebutuhan khusus, Chris Rogers, bahkan tiada bisa saja jadi membeli obat akibat resep elektronik yang dimaksud dimaksud tidaklah bisa saja hanya ditebus,

“Karena [internet] padam, bukan sanggup jadi loading. Tempat penukaran obat tak berfungsi. Gila, saya bukan pernah lihat kekacauan seperti ini,” ujar Rogers, dikutip Sabtu (11/11/2023).

Tidak cuma Rogers, jutaan warga Australia lainnya juga bukan mampu bertransaksi untuk membeli barang, memesan taksi daring, menerima layanan medis, hingga menelepon. Layanan yang mana mana tertutup berdampak besar oleh sebab itu Optus adalah penyedia 40 persen layanan internet di area tempat seluruh Australia.

Menurut Reuters, peristiwa di tempat area Australia menunjukkan risiko perekonomian yang dimaksud yang disebut sepenuhnya pindah secara daring.

Menurut data bank sentral Australia, sepanjang 2019-2022 transaksi tunai di dalam area Australia terpangkas setengahnya. Kini, cuma 16 persen dari transaksi dalam dalam Australia dijalani menggunakan uang tunai. Selain itu, seperempat dari perjanjian dokter dilaksanakan secara daring.

“Kami saat ini sangat bergantung kepada telehealth serta sistem pesan elektronik,” kata ketua salah satu asosiasi dokter di tempat area Australia, Michael Clements.

Seorang petugas keamanan, Angela Ican, bahkan tersasar akibat internet yang digunakan terhentikan total.

“Saya mencari bank lalu akibat HP serta juga Google tidaklah ada berfungsi, saya tak tahu harus ke mana,” kata Ican.

Sementara itu, pekerja kantoran di area area Sydney dilaporkan tidak ada ada bisa saja jadi masuk ke kantor sebab pintu gedung kantor menggunakan kunci pintar yang tersebut digunakan semata-mata sanggup dibuka dengan aplikasi mobile.

Lalu, seseorang pemilik toko terpaksa mengandalkan janji dari pelanggan untuk membayar setelah internet pulih dikarenakan sistem pembayaran elektronik tak mampu digunakan.

“Omzet kami tiap hari biasanya hingga 3.200 AUD (atau sekitar Rp31,9 jt dengan asumsi kurs Rp9.982/AUD) serta kami kehilangan pelanggan 1.000 AUD (atau sekitar Rp9,98 juta) pagi ini,” kata pemilik kios dalam Sydney, Roderick Geddes.

Seorang warga Sydney bercerita, internet terhentikan total menghasilkan kucingnya tak dapat makan. Sebab, internet tertutup menyebabkan perangkat pemberi makan kucing elektronik yang dimaksud tersambung dengan wifi tak berfungsi. Seharusnya, perangkat elektronik hal hal itu memberikan makan otomatis untuk kucingnya pukul 6 pagi.

Menurut Reuters, perusahaan milik raksasa telekomunikasi selama Singapura, Singtel, yang belum memberikan keterangan resmi terkait alasan internet yang mana digunakan terputus massal dari pagi hingga sore itu.

Artikel Selanjutnya Video: Satria-1 & Cita-cita Akses Internet Yang Merata