Update Judi Online: PNS Kecanduan dan juga Lokasi Bandar Terungkap

Update Judi Online: PNS Kecanduan lalu juga Lokasi Bandar Terungkap

republicberita.com –

Jakarta – Judi online ternyata menyerang banyak orang termasuk PNS. Ini diungkapkan Budi Arie Setiadi saat dirinya baru menjabat menjadi Menteri Kominfo.

Dia mengatakan mendapatkan cerita jika banyak pegawainya yang digunakan terlibat main judi slot. Selain itu pegawai negeri sipil berbagai kalangan dari pemda, pejabat pemda hingga ASN juga terlibat jadi korban.

“Soalnya pas awal-awal saya masuk, saya difotoin serupa temen-temen saya tuh, tuh pegawai kita pada main judi tuh, ada yang tersebut dimaksud ngasih ke saya,” kata Budi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online, dalam kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung keterlibatan streamer dalam memasarkan judi online. Menurutnya, penindakan hukum akan diurus lalu diserahkan oleh aparat terkait.

Pilihan Redaksi
  • Starlink Masuk RI, Jangan Sampai Judi Online Makin Kencang
  • Menkominfo Ultimatum, FB-IG Hapus 1,6 Juta Konten Judi Online

“Kalau persoalan penindakan hukum itu urusannya aparat penegakan hukum bukan urusannya Kominfo. Kominfo kan urusannya kesulitan platform, mengenai teknologi, persoalan sarana lalu pra sarana telekomunikasi. Kalau urusan penegakan hukum, kita serahkan ke penegak hukum, ya,” jelas dia.

Budi juga memverifikasi pihaknya terus berupaya memberantas praktik judi online. Namun bidang bisnis ini memang tiada ada mudah akibat melibatkan teknologi serta juga kemampuan para pelaku berganti IP Address dengan mudah.

Akan tetapi, dia sudah terjadi mengantongi lokasi-lokasi server judi online yang dimaksud dimaksud digunakan dalam area Indonesia. Beberapa negara yang yang menjadi pusat server termasuk dalam Kamboja kemudian Fillipina.

“Begini loh dia kan pindah-pindah IP pindah alamatnya pindah, tapi kita sudah tahu kalau pusatnya itu di tempat dalam Kamboja serta Filipina,” ungkap dia.

Dalam upayanya, Budi juga mengungkapkan menggandeng beberapa pihak. Misalnya Otoritas Jasa Keuangan juga juga Bank Indonesia untuk memblokir akun-akun yang mana digunakan terlibat dengan judi online.

Sejauh ini sudah ada 2.760 rekening terkait judi online yang mana sudah diblokir. Sementara untuk e-wallet telah dilakukan terjadi ditutup 540 akun.

“Beberapa waktu lalu, kami sudah memohon OJK melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening sejak 17 Juli 2023 hingga 16 Oktober 2023,” ujar Budi.

Artikel Selanjutnya Heboh Judi Online Sponsori Turnamen e-Sport, Bisa Diberantas?