republicberita.com –
Jakarta – Sejak beberapa waktu lalu, Starlink milik SpaceX dikabarkan akan masuk ke Indonesia. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi kemudian Informasi (Bakti) Kominfo membuka ucapan perihal kemungkinan tersebut.
Dalam pembicaraan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman juga Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, bos SpaceX Elon Musk mengatakan keinginannya untuk masuk Starlink di area area bagian Timur.
“Nah yang mana dimaksud kedua, dia ingin Starlink dapat beroperasi pada area daerah-daerah rural kita juga kebetulan Menteri Kesehatan mengambil bagian bersama juga, serta melihat banyak sekali desa-desa kita yang digunakan yang disebut tidaklah ada bisa jadi jadi dijangkau internet,” ucap Luhut dalam unggahan dalam akun Instagramnya Agustus lalu.
“Oleh dikarenakan itu kita setuju dengan Elon untuk Starlink masuk dalam Indonesia bagian Timur,” imbuhnya.
Ditanya tentang kedatangan Starlink, Direktur Infrastruktur Bakti Danny Januar Ismawan hanya sekali cuma mengatakan pihaknya mengedepankan teknologi netral. Pihak manapun dengan manfaat lebih tinggi banyak baik akan dipertimbangkan.
Dia mengatakan saat ini kedatangan Starlink masih digodok dalam tataran regulasi. Jadi pihaknya masih menunggu kelanjutannya.
“Menjawab Starlink, kami dari Bakti selalu mengedepankan teknologi netral. Siapapun opsi yg memberikan manfaat lebih tinggi lanjut baik bagi negara tentu kami pertimbangkan,” kata Danny saat Media Briefing dalam tempat kantor Bakti, Selasa (24/10/2023).
Dari segi anggaran, Starlink dianggap kompetitif dibandingkan opsi lainnya. Namun secara prinsip, Bakti akan mempertimbangkan sisi efisiensi.
“Tapi kami prinsipnya saat ini sebagai fungsi seluler backhaul memang menjadi pertimbangkan kami. Karena dari sisi efisiensi anggaran sangat kompetitif ya Starlink dengan solusi lainnya,” jelas dia.
Artikel Selanjutnya Satelit Elon Musk Bocor, Radiasinya Bisa Bahayakan Bumi?