republicberita.com –
Jakarta – Israel punya banyak “mata” untuk melindungi wilayah kekuasaannya. Salah satunya Tal Shamayim atau Sky Dew.
Sky Dew merupakan sistem yang tersebut yang disebut terdiri dari balon udara yang tersebut digunakan mampu terbang pada ketinggian dengan radar serta sistem deteksi untuk memindai jarak terpencil ke segala arah.
Sistem berbasis radar ini merupakan bagian dari upaya umum Angkatan Udara Israel untuk meningkatkan pertahanan udara negaranya khususnya pada wilayah Utara, sebab penyebaran drone, kapal pesiar, serta rudal jarak jarak jarak jauh Iran pada wilayah tersebut.
Namun, oleh sebab itu luasnya wilayah Israel, kemungkinan besar sistem ini juga mencakup wilayah lain dalam sekitar Israel selain cuma semata di area area wilayah Utara.
Mengutip MDAA, sistem ini dikembangkan di tempat tempat bawah program kerja identik antara Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO) juga Badan Pertahanan Rudal AS (MDA).
Sky Dew hal yang terdiri dari Sistem Aerostat Ketersediaan Tinggi (HAAS), platform digital digital yang itu terinspirasi dari zeppelin, lalu radar canggih yang digunakan hal tersebut dirancang untuk mendeteksi ancaman masuk dalam jarak jarak sangat ketika beroperasi di tempat dalam ketinggian.
HAAS dikembangkan juga juga diproduksi oleh TCOM, perusahaan AS. Sedangkan ELTA, anak perusahaan Israel Aircraft Industry (IAI), mengembangkan sistem radar canggih.
Balon pengintai raksasa itu sendiri juga diproduksi oleh TCOM Amerika, perusahaan yang dimaksud digunakan identik yang digunakan memproduksi aerostat untuk The Joint Land Attack Cruise Missile Defense Elevated Netted Sensor System (JLENS, Spy Balloon). Platform yang dimaksud dimaksud dapat bertahan di area area udara selama berhari-hari ini menggunakan gas helium yang mana mana tiada ada mudah terbakar untuk tetap berada dalam udara.
Sistem radar Sky Dew mampu mendeteksi rudal balistik, rudal jelajah, kemudian drone. Menurut pejabat Israel, balon ini dibutuhkan untuk menghadapi ancaman dari utara yaitu drone juga rudal jelajah Iran.
