republicberita.com –
ANTARA – Tahun 2024 menjadi momen perhelatan kebijakan pemerintah besar bagi Indonesia yang digunakan akan melaksanakan pesta demokrasi, yaitu pilpres kemudian pilkada serentak 2024. Teknologi digital saat ini berperan besar sebagai penyedia informasi bagi penduduk yang tersebut hendak menggali isu -isu urusan kebijakan pemerintah dari para kontestan pemilu. Namun, sayangnya banyak pihak -pihak yang yang tak bertanggung jawab yang digunakan mana memanfaatkan ruang siber sebagai tempat untuk menjatuhkan antarkontestan, juga memperkeruh suasana pemilu. Hal ini terlihat dari data National Cyber Secvurity Index (NCSI), Indonesia mempunyai skor 38,96 dari 100 dalam hal keamanan siber. Apalagi peningkatan penetrasi internet yang mana mana mencapai 78 persen di area tempat Indonesia ini pun menunjukan bahwa disinformasi kebijakan pemerintah sebenarnya sudah berada dalam area dalam genggaman. Karenanya, kementerian juga lembaga beserta para penyelenggara pilpres berperan bergerak dengan beradu strategi menggunakan cara-cara baru untuk mengantisipasi ancaman siber yang dapat memperkeruh suasana pesta demokrasi 2024. (Nabila Anisya Charisty/Aloysius Puspandono/Gunawan Wibisono, Rijalul Vikry, Subur Atmamihardja/Soni Namura/Nabila Anisya Charisty)
