Pusdatin Kemendikbud berkomitmen PRIMA menuju Zona Integritas WBK

Pusdatin Kemendikbud berkomitmen PRIMA menuju Zona Integritas WBK

republicberita.com – Jakarta – Pusat Data serta juga Teknologi Informasi (Pusdatin) serta Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, kemudian Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen PRIMA untuk menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK).  

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusdatin Kemendikbudristek M. Chasan Habibie pada kegiatan "Pencanangan perkembangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi Pusdatin dan juga juga Balai Layanan Platform Teknologi" dalam Jakarta, Senin malam.

"Pertama, 'Peduli', yakni proaktif memberikan nilai-nilai yang mana positif yang mana yang disebut ada di dalam tempat sekitar kita. Misalnya di dalam dalam salah satu daerah terjadi bencana, Pusdatin tentu yang digunakan mana pertama kali ditanya ada berapa sekolah yang digunakan digunakan terdampak, berapa siswa kemudian juga guru yang tersebut digunakan terhambat, di area area situlah fungsi Pusdatin peduli untuk memberikan solusi yang digunakan terbaik," kata Chasan.  

Kedua, yakni "Responsibility" atau tanggung jawab, dimana seluruh pihak pada Pusdatin Kemendikbudristek dapat memberikan tanggung jawab yang mana besar, baik pada instansi maupun antarinstansi, serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.  

"Ketiga, 'Inovasi'. Di era perubahan fundamental digital ini, kita perlu sama-sama berpikir untuk menciptakan aplikasi serta inovasi apa yang tersebut dimaksud mampu sekadar dibuat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mana ada. Pusdatin diharapkan menjadi pemberi solusi atau problem solver, sehingga aplikasi lalu inovasi yang dimaksud dimaksud sudah dibuat mampu bermanfaat," paparnya.

Keempat, yakni "Melayani", dimana Pusdatin Kemendikbudristek miliki kewajiban untuk mewujudkan pelayanan yang digunakan mana cepat tanggap kepada penduduk sebagai amanah paling penting di dalam dalam bidang pendidikan.

"Banyak permintaan daerah untuk memohonkan segera eksekusi, sehingga 'Melayani' menjadi kata kunci bagi Pusdatin untuk menyelesaikan setiap persoalan," katanya.

Kelima, yakni "Akuntabilitas", dimana semua aktivitas yang hal itu dijalankan oleh para pegawai di area tempat Pusdatin Kemendibudristek dapat dipertanggungjawabkan secara administratif.

"Jadi kelima hal tersebut, PRIMA, adalah kunci menuju ZI WBK, kata Chasan.

Sementara, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ir. Suharti yang dimaksud mana hadir secara daring menyatakan bahwa Kemendikbudristek melalui Pusdatin serta juga BLPT perlu membangun kepercayaan masyarakat, khususnya kelompok yang mana hal tersebut secara langsung berhubungan dengan layanan yang mana mana diberikan.

"Proses yang dimaksud disebut tentunya membutuhkan dua hal penting, pertama, integritas institusi, yakni terbebas dari korupsi, kolusi, juga nepotisme, serta tertib birokrasi kemudian juga bersungguh-sungguh dalam melayani, juga efisiensi juga efektivitas kinerja. Cepat, tepat, juga juga dapat diandalkan," katanya.

Menurutnya, upaya terkait poin pertama, telah lama dijalankan dijalankan Pusdatin serta BLPT dalam komitmennya mencanangkan ZI WBK.

"Saya mengapresiasi upaya seluruh pimpinan bagian dari Pusdatin kemudian BLPT atas capaian tersebut. Semoga integritas institusi tetap dijaga dengan layanan kepada rakyat yang dimaksud mana semakin PRIMA," tuturnya.

Upaya terkait poin kedua, lanjut Suharti, juga sudah pernah dijalankan Pusdatin dalam mengelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Kemendikbudristek yang digunakan sudah pernah dituangkan dalam Permendikbudristek nomor 8 tahun 2022.

"Upaya itu berbuah manis dengan capaian SPBE Kemendikbudristek, mendapatkan predikat sangat baik dengan indeks 3,86, semoga capaian itu terus ditingkatkan lalu dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang mana digunakan relevan ke depannya," ujar Suharti.