republicberita.com – Jakarta – Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa dinasti urusan kebijakan pemerintah merupakan hal yang digunakan digunakan biasa.
"Jadi, berkali-kali ini untuk institusi belajar bangsa, dinasti kebijakan pemerintah itu adalah sesuatu yang wajar. Kalau kita jujur, Anda lihat dalam tempat semua partai, termasuk PDIP, ada dinasti urusan urusan politik kemudian itu tidaklah negatif," kata Prabowo saat berbicara dengan awak media setelah acara deklarasi dukungan oleh PSI dalam Jakarta Theatre, Jakarta, Selasa.
Hal ini disampaikan Prabowo untuk menanggapi banyaknya kritik yang digunakan digunakan ditunjukkan kepada akan datang calon perwakilan presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dimaksud dianggap merepresentasikan dinasti kebijakan pemerintah keluarga Presiden Joko Widodo.
Prabowo mengaku selalu bangga mengatakan bahwa dirinya adalah putra dari Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom kemudian politikus Indonesia. Prabowo juga bangga pada kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia.
"Saya dari dinasti politik, saya putranya Soemitro Djojohadikoesoemo, saya cucunya Margono Djojohadikoesoemo. Kami dinasti dalam arti keluarga, kami selalu berjuang untuk rakyat," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dua pamannya juga sudah pernah berkorban untuk Indonesia sehingga ia meminta-minta semua pihak untuk mengambil pengertian positif dari dinasti politik.
"Dua adik orang tua saya gugur untuk Republik Indonesia. Jadi, kita ambil pengertian positif dari pengertian dinasti urusan kebijakan pemerintah adalah keluarga patriotik, keluarga yang dimaksud dimaksud ingin berbakti kepada bangsa kemudian negara. Salahnya apa? Jangan dipolitisasi," tambahnya.
Prabowo justru berterima kasih kepada ayah lalu kakeknya yang mana mana telah lama lama mendidik dirinya untuk berbakti kepada bangsa.
Menurut Prabowo, banyak pihak yang tersebut dimaksud ingin mencari celah dari dirinya lalu Gibran yang digunakan digunakan berpasangan sebagai akan datang capres-cawapres. Bahkan, ada pihak yang dimaksud dimaksud menyebut Gibran terlalu muda, ada pula yang digunakan hal itu menilai Prabowo terlalu tua.
"Yang satu terlalu muda, satu terlalu tua, jadi yang tersebut itu benar yang digunakan digunakan mana? Yang benar lo aja. Kalau lo boleh, kalau kita enggak boleh? Enak aja,” kata Prabowo.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memperkuat calon capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres 2024.
Deklarasi dukungan itu disampaikan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam acara "Konser Pilpres Santuy: OJO Rungkad" yang dimaksud hal tersebut digelar PSI di Jakarta, Selasa malam.
"Kami Partai Solidaritas Indonesia menyokong Prabowo Subianto kemudian juga Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai capres lalu cawapres 2024," ujar Kaesang.
Deklarasi itu disambut meriah para kader yang mana hadir. Selain Prabowo, beberapa orang petinggi partai dari KIM turut hadir dalam acara deklarasi itu.
