republicberita.com – Jakarta – Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memohon Polri terus memantau kemudian juga mengantisipasi kejahatan terorisme, menyusul penangkapan 18 pelaku dalam beberapa hari terakhir.
"Kami minta Polri terus memantau gerak-gerik para pelaku teror agar segala rencana pelaku teror sanggup belaka digagalkan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tercatat dalam area Jakarta, Kamis.
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta itu mengatakan tiada mudah bagi Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Pori untuk menjaga negeri ini agar bebas dari segala bentuk teror.
"Kami memantau seluruh tim Densus 88 Polri telah terjadi lama kerja keras siang malam melindungi warga dari berbagai teror sehingga dalam dua minggu berhasil menangkap 18 tersangka tindakan pidana terorisme pada berbagai wilayah di tempat dalam Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap 18 tersangka aktivitas pidana terorisme selama periode tanggal dua sampai dengan 19 Oktober dalam enam provinsi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, para tersangka terorisme yang tersebut ditangkap itu, yakni enam orang ditangkap dalam Nusa Tenggara Barat (NTB), lima tersangka di tempat area Sumatera Selatan lalu empat tersangka dalam Lampung.
Kemudian Kalimantan Barat, Jawa Barat, lalu Sumatera Barat masing-masing satu tersangka.
Para tersangka berasal dari kelompok berbeda-beda, ada yang tersebut dari Anshor Daulah juga Jamaah Islamiyah, kata Ramadhan.