Polisi periksa saksi kasus empat motor terbakar pada RPTRA Kembangan

Polisi periksa saksi kasus empat motor terbakar pada RPTRA Kembangan
kita coba cek CCTV sekitar

republicberita.com – Jakarta – Polisi mendalami kasus pembakaran empat unit motor di area dalam Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, dengan memeriksa satu orang saksi.

"Untuk sementara hari ini kita arahkan saksi satu sebagai pelapor mewakili empat orang. Jadi peristiwa itu dibuat satu laporan tapi empat orang korban. Ini masih dalam proses dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kembangan, AKP Diaman Saragih pada Selasa.

Hingga kini, kata Saragih, keterangan saksi masih belum mengarah ke pelaku tertentu.

"Untuk sementara saksi belum ada yang tersebut dimaksud mengarah kepada siapa pelaku, namun tetap kita dalami berdasarkan kemungkinan keterangan saksi maupun kita coba cek CCTV sekitar," kata Saragih.

Sementara itu, Saragih menyebut sejauh pemeriksaan saksi, pihaknya belum dapat meyakinkan dugaan pembakaran terhadap empat unit motor tersebut.

"Untuk itu (dugaan pembakaran), kami masih lakukan penyelidikan. Namun sampai saat ini kami belum dapat menentukan apakah ada dugaan sengaja atau tidak, oleh sebab itu memang (keterangan) saksi saat ini belum dapat kita dapatkan," ucap Saragih.

Terkait barang bukti, ia mengatakan akan segera dipindahkan ke Polsek Kembangan.

"Sementara, barang bukti yang tersebut mana terbakar itu masih kami amankan pada lokasi nanti akan kami bawa ke Polsek (Kembangan)," ujar Saragih.

Lebih jauh, pihaknya masih mendalami mengenai dugaan pemakaian narkoba oleh beberapa orang anak muda yang digunakan sering berkumpul pada TKP.

"Belum, sementara menuju ke arah sana, lantaran memang saksi kita masih dalam upaya permintaan keterangan," kata Saragih.

Sebelumnya, empat unit motor milik warga di tempat tempat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin pagi. Adapun motif pembakaran hal yang belum diketahui oleh warga sekitar.

"Pas jam 04.00 WIB, saat ngaji di tempat dalam mushala, saya dengar  'pretek-pretek' (suara). Apaan tuh ya, kata saya gitu. Pas saya lihat, merah banget. Saya bangunin suami saya," kata salah satu warga, Atun (52) kepada wartawan dalam lokasi kejadian.

Atun mengaku, ketika dirinya juga warga menuju sumber api, motor yang mana terparkir dalam lahan kawasan RPTRA itu sudah hangus. Dua motor lainnya terkena hawa panas serta badan motor meleleh. "Motor suami mirip anak saya kena. Y​​​​​ang dua motor lagi cuma kena hawa panas saja," ujar Atun.

​​​​Atun menjelaskan, ketika mendekati sumber api, ia tiada ada melihat ada orang pada dalam sekitar lokasi pembakaran tersebut.