Hukum  

Peringatan Dini BMKG, Hujan Lebat Bisa Terjadi di dalam Daerah Berikut

Peringatan Dini BMKG, Hujan Lebat Bisa Terjadi dalam dalam Daerah Berikut

republicberita.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, kemudian Geofisika () mengeluarkan peringatan dini kepada beberapa wilayah yang digunakan hal itu berpotensi  dalam area Indonesia.

Dalam analisis prospek cuaca pada 10 hingga 16 Oktober 2023, beberapa jumlah agregat wilayah dalam Indonesia calon diguyur hujan imbas aktivitas gelombang Kelvin.

“Dalam skala global, nilai SOI, IOD, serta juga Nino tak menunjukkan pengaruh yang digunakan mana signifikan terhadap peningkatan curah hujan dalam wilayah Indonesia,” kata BMKG dalam analisis yang dimaksud dimaksud diterbitkan Senin (9/10).

Sementara itu, gelombang Kelvin terpantau berpartisipasi di tempat tempat wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan bag selatan, Sulawesi bag selatan, Maluku, lalu Papua dalam sepekan kedepan. Dengan begitu, wilayah yang tersebut mana disebutkan di tempat area atas menyokong prospek pertumbuhan awan hujan dalam area wilayah tersebut.

Selain itu, ada pula Sirkulasi Siklonik terpantau di dalam dalam Laut Filipina sebelah utara Papua yang mana yang disebut membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Sulawesi, Perairan sebelah utara Maluku Utara, hingga Laut Filipina.

Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang pada Laut Andaman, dari Selat Malaka, Kep. Riau, hingga Riau, dari Bangka Belitung, Lampung, hingga Bengkulu, pada Jawa Barat, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari di tempat area Sulawesi Tengah, dalam Perairan sebelah utara Sulawesi Utara, juga di tempat area Papua bagian tengah.

Kondisi yang disebut mampu meningkatkan prospek pertumbuhan awan hujan pada sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Kendati demikian, BMKG menerbitkan peringatan dini di dalam dalam beberapa orang wilayah RI oleh sebab itu diprediksi akan diguyur hujan dalam sepekan ke depan.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada kemudian berhati-hati terhadap prospek cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat, petir, hujan es kemudian dampak yang tersebut yang disebut dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor dalam satu minggu kedepan di area dalam wilayah berikut ini:

  • 10 – 11 Oktober 2023: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah kemudian Papua
  • 12 – 13 Oktober 2023: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah kemudian Papua.
  • 14 – 16 Oktober 2023: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, Papua.

Awal musim hujan

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan sebagian wilayah dalam Indonesia akan mulai ‘basah’ pada November 2023. Ia mengatakan intensitas hujan di area dalam sebagian besar wilayah secara umum diprediksi masih dalam batas normal.

“Dari prediksi kami sebagian besar wilayah indonesia curah hujannya tuh curah hujan bulanan itu normal, sebagian besar,” kata Dwikorita dalam kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan juga juga Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang digunakan intensitas curah hujannya pada bawah rata-rata. Dwikorita menyebut ada pula yang digunakan digunakan sebaliknya.

“Ada sekitar 9 persen zona musim itu curah hujannya bulanan itu di area dalam atas normal kemudian 9 persen lagi dalam bawah normal,” ujarnya.

Dwikorita menegaskan prediksi itu masih bersifat umum. Secara detail, BMKG akan terus melaporkan prediksi berkala.

Oleh sebab itu, kata Dwikorita, bagaimanapun juga curah hujan di tempat area satu daerah diprediksi normal, dapat cuma terdapat hujan ekstrem.

“Untuk harian itu baru dapat semata kita prediksi kira-kira seminggu sebelumnya. Jadi meskipun bulanannya normal, hariannya tuh mampu jadi sangat ekstrem sebab hujan satu bulan itu mampu turun cuma satu hari,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan