Opini  

Pemerataan Pembangunan Dengan Optimalisasi Transfer ke Daerah

Pemerataan Pembangunan Dengan Optimalisasi Transfer ke Daerah

republicberita.com –

Windi Meiliana

Windi Meiliana

Windi merupakan salah satu aparatur sipil negara (ASN) dalam dalam Kementerian Keuangan. Saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Verifikasi kemudian Akuntasi KPPN Madiun. Opini yang tersebut dimaksud disampaikan merupakan pendapat pribadi penulis, bukan merupakan pendapat resmi dari tempat penulis bekerja.

Profil Selengkapnya

Tujuan pengerjaan nasional ialah mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat Indonesia. Kompleksitas permasalahan bangsa seperti kemiskinan, ketertinggalan lalu kesenjangan sosial yang dimaksud digunakan diakibatkan belum meratanya perkembangan menjadi hambatan cukup berarti dalam mencapai tujuan perkembangan nasional.

Pemerataan penyelenggaraan yang disebut harus diupayakan serta diperjuangkan. Salah satunya yaitu dengan penyaluran dana Transfer ke Daerah (TKD).

TKD sebagai salah satu sumber Pendapatan Daerah ditujukan untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara pusat juga daerah (vertikal) lalu ketimpangan fiskal antar-daerah (horizontal), sekaligus memacu kinerja daerah dalam mewujudkan pembagian merata pelayanan umum pada tempat seluruh daerah. TKD meliputi DBH, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus kemudian Dana Keistimewaan, serta Dana Desa.

KPPN Madiun sebagai kantor vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan di area tempat daerah menyalurkan TKD ke seluruh pemerintah daerah wilayah kerja KPPN Madiun yang digunakan dimaksud meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, kemudian Kabupaten Ponorogo. Sampai dengan 31 Maret
2023 KPPN Madiun telah terjadi lama menyalurkan TKD sebesar Rp 2,003 triliun dari pagu TKD sebesar Rp 7,351 triliun, atau sebesar 27,24% dari pagu.

Realisasi penyaluran TKD ini meningkat sebesar 2,48% dibandingkan dengan periode yang dimaksud mana identik di dalam tempat tahun 2022 (yoy), yaitu sebesar Rp 408,86 miliar dari total
pagu TKD sebesar Rp 1,651 triliun. Peningkatan alokasi pagu beserta realisasi penyaluran TKD hal itu sebagai salah satu wujud nyata keseriusan pemerintah dalam upaya pembagian merata penyelenggaraan dengan optimalisasi TKD.

Angka 27,24% yang digunakan disebut disumbangkan dari realisasi TKD jenis Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) lalu Dana Desa (DD). Adapun DBH juga DAU adalah jenis TKD yang mana digunakan disalurkan berdasarkan nota dinas rekomendasi penyaluran dari Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Selanjutnya Direktur Pelaksanaan Anggaran menerbitkan Nota Dinas Rekomendasi Penyaluran kepada KPPN pada seluruh Indonesia. Berbeda dengan DAK juga Dana Desa, TKD jenis ini disalurkan berdasarkan kelengkapan dokumen persyaratan yang tersebut disampaikan oleh pemda melalui aplikasi OMSPAN TKD.

Oleh dikarenakan itu, KPPN sebagai representasi Kementerian Keuangan di tempat area daerah, diminta untuk mengupayakan lalu berperan terlibat menghimbau juga menggerakkan pemda dalam kelancaran realisasi DAK juga DD.

Dalam tiga tahun berturut-turut, mulai tahun 2021, 2022 lalu 2023, KPPN Madiun selalu menjadi yang tersebut ‘tercepat’ dalam penyaluran DD, dari 176 KPPN yang dimaksud yang disebut tersebar di tempat area seluruh wilayah Indonesia. Adalah Pemda Kabupaten Madiun yang dimaksud yang disebut selama empat tahun berturut-turut (tahun 2020 sampai 2023), mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan serta juga Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Prestasi ini tidaklah akan dapat diraih tanpa adanya sinergi kerja sejenis yang tersebut yang disebut baik antara KPPN lalu juga pemda. Tentunya, bukan semata-mata berhasil salur tercepat saja, namun pemakaian DD juga harus diupayakan secara maksimal serta tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat desa.

Prestasi hal yang dapat melecut semangat pemda lainnya dalam wilayah kerja KPPN Madiun yang dimaksud digunakan ditandai dengan munculnya berbagai desa berprestasi. Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo adalah Desa Inovatif pada wilayah kerja KPPN Madiun.

Dengan luas wilayah 1.331 hektare juga jumlah agregat keseluruhan penduduk 5.892 jiwa, pada tahun 2008 Desa Karangpatihan menyebar disebut sebagai kampung idiot sebab terdapat 200 lebih lanjut besar warga disabilitas intelektual/tunagrahita. Kondisi saat itu warga idiot sangat miskin akibat tidak ada ada berpendapatan lalu bukan mempunyai mata pencarian
tetap.

Tahun 2013 sampai dengan 2015 Desa Karangpatihan mulai fokus melakukan pemberdayaan sektor ekonomi bagi warga tunagrahita serta miskin, yang dimaksud dimaksud dijalankan secara swadaya mandiri. Mulai tahun 2016 pemberdayaan lebih besar banyak maksimal dikarenakan adanya dana desa yang dimaksud digunakan untuk pelatihan-pelatihan bagi warga disabilitas lalu warga miskin.

Kini, warga disabilitas mempunyai kegiatan ekonomi, seperti ternak ayam, ternak kambing, produksi batik, produksi keset, serta melibatkan dalam penyelenggaraan berbagai proyek desa. Dana Desa sangat membantu warga Desa Karangpatihan untuk memperoleh kehidupan yang tersebut lebih tinggi banyak layak juga mampu menyekolahkan anak-anak.

Pemberdayaan dunia usaha Desa Karangpatihan dengan konsep Catur Karsa yang mana digunakan terbagi dalam pendapatan harian (produksi keset, produksi batu ciprat, padat karya tunai), pendapatan bulanan (ternak ayam kampung), pendapatan triwulanan (ternak ikan, bertani padi, jagung, kacang) juga pendapatan tahunan (ternak kambing dan
bertani tanaman buah).

Sederet prestasi sudah pernah lama diraih Desa Karangpatihan dalam antaranya Pemenang Ikon Prestasi Pancasila Tingkat Nasional Tahun 2020, Pemenang FEM Award Kategori Desa Unggulan Tahun 2022 juga Pemenang Kampung Proklim Kategori Utama Tingkat Nasional tahun 2022.

Desa lainnya yang tersebut mana maju serta berprestasi adalah Desa Genilangit, terletak dalam Kecamatan Poncol Kab. Magetan. Dengan luas wilayah 10,2 km persegi juga total keseluruhan penduduk 3512 jiwa, Desa Genilangit merupakan Desa Wisata Berbasis Alam kemudian Budaya yang dimaksud digunakan berada pada ketinggian 1.000 – 1.400 meter dalam atas permukaan air laut.

Di di dalam lokasi ini DD digunakan untuk menyokong pengembangan infrastruktur dalam area lokasi wisata sehingga miliki akses jalan yang dimaksud digunakan memadai, terdapat jaringan internet wi-fi serta terpasang CCTV untuk keamanan desa. Wisata Genilangit menjadi penggerak perekonomian desa dengan menyediakan lapangan pekerjaan untuk karang taruna desa serta menumbuh kembangkan para pelaku UMKM desa.

Outcome lainnya, yaitu sebanyak 12 RT untuk tiga dukuh mendapatkan dana insentif masing-masing RT per bulan Rp500.000 untuk penambahan kas lingkungan, penambahan asset lingkungan sebagai perlengkapan prasmanan, terdapat dana bantuan untuk warga yang digunakan sakit serta bantuan lembaga institusi belajar bagi warga yang mana itu membutuhkan.

Desa Genilangit menjadi finalis pada ajang Desa Wisata Awards 2021 yang hal itu digelar Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama BCA.

Tiga tahun menghadapi pandemi, pada 5 Mei 2023 yang dimaksud dimaksud lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 sudah tiada menjadi darurat kesehatan global. Meski pandemi mulai mereda, namun dunia bisnis global masih menghadapi banyak tantangan dalam upaya untuk pulih sepenuhnya.

Dunia saat ini masih merasakan scarring effect akibat pandemi Covid-19 ditambah tensi geopolitik yang dimaksud yang meningkat. Situasi ini sudah dijalani menciptakan krisis komoditas,
meningkatkan nilai tukar energi lalu pangan, serta memacu kenaikan inflasi yang digunakan digunakan tinggi, terutama dalam Amerika Serikat lalu Eropa.

Kondisi global yang mana tidaklah menentu ini juga berdampak ke Indonesia. Namun, Indonesia sudah menunjukkan ketangguhannya. Pada triwulan pertama tahun 2023,
pertumbuhan kegiatan perekonomian Indonesia mencapai 5,03%, melampaui pertumbuhan global kemudian emerging market.

Bahkan, pencapaian hal itu juga melampaui pertumbuhan dunia usaha Tiongkok yang mana tercatat sebesar 4,5%. Selain itu laju inflasi juga terkendali lalu mengalami penurunan ke level 4,33% per April 2023. Pertumbuhan perekonomian juga inflasi Indonesia merupakan salah satu yang digunakan digunakan terbaik tiada belaka di area area ASEAN, namun juga di tempat area G20.

Di sini, salah satu peran APBN sebagai stabilisator, sudah berjalan dengan baik. Dari sisi TKD, fungsi sebagai “bantalan” dunia usaha hal itu sudah diwujudkan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Dana Desa. Proporsi TKD terhadap pendapatan daerah regional Jawa Timur sampai dengan 31 Maret 2023 adalah sebesar 70,43%.

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dana pusat melalui TKD masih menjadi faktor dominan dalam sumber pendanaan APBD untuk pemda se-Jatim. Oleh karena
itu penyaluran kemudian juga optimalisasi pemanfaatan TKD perlu kita kawal serta juga upayakan bersama demi Indonesia bangkit lalu juga pulih semakin kuat.