republicberita.com – Jakarta – Nebulisasi atau terapi inhalasi tidaklah ada bermanfaat untuk infeksi saluran pernapasan akut bagian atas atau pada atas rongga dada seperti selesma atau flu, menurut pakar kesehatan dari RSCM Prof Dr dr Bambang Supriyatno, Sp.A(K).
Selesma adalah infeksi virus umum yang mana dimaksud menyerang hidung kemudian tenggorokan. Kondisi ini biasanya tidaklah berbahaya kemudian gejala biasanya sembuh dalam waktu dua minggu.
"Yang salah kaprah, semua batuk dikasih nebu. Kalau batuk oleh sebab itu infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi akut bagian atas, pada luar rongga dada seperti selesma, flu, maka nebu enggak ada gunanya identik sekali," kata dia dalam sebuah diskusi yang tersebut disiarkan daring, Senin.
Namun, menurut Bambang, pemberian inhalasi dapat bermanfaat untuk penyakit seperti asma, radang pada saluran pernapasan bagian bawah, atau dalam dalam rongga dada.
"Tapi pada pneumonia, enggak ada tuh pneumonia diuapin. Tapi kalau asma, radang paru yang dimaksud yang disebabkan virus maka mungkin ada manfaatnya pemberian nebulisasi," jelas dia.
Terapi inhalasi merupakan metode pemberian obat secara inhalasi ke saluran pernapasan. Metode ini mengubah obat dalam bentuk cair menjadi bentuk aerosol sehingga mudah diinhalasi juga masuk ke saluran pernapasan.
Sebagian pakar kesehatan berpendapat pemberian terapi ini cukup bermanfaat, namun sebagian lagi menganggap tidak. Penelitian mengenai pemberian inhalasi budesonid pada bronkiolitis atau penyakit infeksi saluran respiratorik ternyata bukan berbeda signifikan dengan plasebo.
Bambang mengatakan anak dengan kondisi batuk lalu pilek namun dapat tidur dengan nyaman, mampu makan lalu minum dengan baik, berat badan tetap naik lalu juga masih bergerak aktif, tidaklah memerlukan pengobatan kecuali yang digunakan sifatnya obat luar semisal diberi balsem atau pelega hidung.
Anak-anak juga tak membutuhkan antibiotik sebab sebanyak 80 persen penyebab batuk kemudian pilek adalah infeksi virus.
Kemudian, terkait pemberian herbal-herbal seperti kunyit atau meniran untuk mengatasi batuk serta pilek anak, Bambang membolehkan, asalkan orangtua tahu dosis dan juga juga jenis herbal yang digunakan hal tersebut diberikan pada anak.