republicberita.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total utang pinjaman online (Pinjol) mencapai Rp 55,7 triliun pada September 2023. Angka ini, naik 14,28 persen dibandingkan tahun lalu periode yang digunakan sama.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro juga Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman mengatakan, kebanyakan dana pinjol yang digunakan tersalurkan pada sektor UMKM.
“Outstanding pembiayaan yang tersebut disalurkan di area bulan September tahun ini tumbuh sebesar 14,28 persen year on year dengan nominal pembiayaan sebesar Rp55,7 triliun,” ujarnya saat konferensi pers di dalam Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Namun, tutur Agusman, walaupun naik kualitas risiko pembiayaan masih tetap terjaga. Hal ini tercermin dari tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) sebesar 2,82 persen.
Sementara, dari sisi porsi pembiayaan, dana yang dimaksud disalurkan ke UMKM mencapai 36,57 persen.
“Karena kita melihat begitu besarnya prospek kebutuhan pembiayaan dari UMKM nasional kita. Beberapa studi menunjukkan bahwa kebutuhan pendanaan UMKM pada Indonesia baru dapat dipenuhi hanya saja sekitar 50 persen oleh sektor jasa keuangan kita,” kata dia.
Maka dari itu, Agusman memohonkan Lembaga pinjol untuk lebih tinggi menggenjot lagi pembiayaan terhadap UMKM.
“Mengingat kehadiran industri ini adalah untuk melayani konsumen yang tersebut sebagian besar adalah kelompok penduduk yang tersebut belum mempunyai akses keuangan kepada lembaga jasa keuangan formal pada negeri yang sangat kita cintai,” pungkas dia.