republicberita.com – Ankara – Mesir pada Sabtu memperingatkan dampak kemanusiaan serta juga keamanan dari operasi darat Israel dalam tempat Jalur Gaza, dan juga juga mendesak Tel Aviv untuk bertanggung jawab dikarenakan melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dimaksud hal itu menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan.
Melalui pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan menyebut invasi darat hal itu akan meningkatkan jumlah keseluruhan agregat korban.
Karena itu, Mesir kembali mendesak Israel untuk memfasilitasi prosedur akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza secara aman, lengkap, kemudian berkelanjutan.
Mesir memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan dapat terjadi juga mengganggu keamanan regional serta stabilitas pada dalam kawasan jika Israel tak segera memenuhi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan lalu memfasilitasi akses bantuan ke Jalur Gaza.
Gaza sudah pernah didera serangan udara tanpa henti oleh Israel sejak sejak serangan mengejutkan dijalani oleh Hamas pada 7 Oktober.
Kelompok Palestina hal yang memulai Operasi Banjir Al Aqsa –serangan mengejutkan dari banyak sisi yang tersebut dimaksud meliputi rentetan peluncuran roket lalu juga penyusupan ke Israel melalui jalur darat, laut juga udara.
Hamas mengatakan serangannya dilancarkan untuk membalas penyerbuan pada dalam Masjid Al Aqsa dan juga juga peningkatan aksi kekerasan yang dimaksud mana diimplementasikan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Israel menanggapi serangan Hamas itu dengan serangan udara tanpa henti, yang mana hal itu semakin intensif pada Jumat (27/10) malam –bersamaan dengan aktivitas darat dan juga juga pemadaman total jaringan telekomunikasi juga juga internet.
Sedikitnya 7.703 warga Palestina, termasuk 3.595 anak-anak, tewas dalam serangan Israel, sementara jumlah total total kematian dalam tempat Israel tercatat tambahan banyak dari 1.400.
Sebanyak 2,3 jt warga di dalam area Gaza juga bergulat dengan kelangkaan makanan, air juga obat-obatan akibat blokade Israel di area tempat daerah itu. Hanya sedikit truk bantuan yang dimaksud berhasil melintas ke Gaza sejak titik penyeberangan Rafah dibuka pada akhir pekan lalu.
Majelis Umum PBB pada Jumat malam menyetujui resolusi yang dimaksud mana menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Tetapi, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menyebutnya "tercela" lalu juga menolak seruan tersebut.
Sumber: Anadolu
Mesir tawarkan mediasi kemudian serukan Palestina-Israel tahan diri
