republicberita.com – Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi lalu Menteri Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA) Abdullah bin Zayed Al Nahyan memimpin Sidang Komisi Bersama (SKB) pertama kedua negara pada dalam Kementerian Luar Negeri PEA pada Kamis (09/11).
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri mendiskusikan perkembangan kerja sebanding kedua negara, termasuk dalam menyikapi konflik juga situasi kemanusiaan yang digunakan digunakan semakin memburuk dalam Gaza.
"Indonesia serta PEA mempunyai perhatian yang mana digunakan serupa terhadap krisis kemanusiaan pada dalam Palestina," kata Menlu Retno, melalui rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, yang mana diunggah di area area situs web Kemlu RI, Jumat.
Terkait konflik dalam dalam Gaza tersebut, Menlu Retno mengatakan kedua negara berharap gencatan senjata dapat segera tercapai, juga bantuan kemanusiaan dapat terus masuk ke Gaza.
Baca juga: Jokowi akan sampaikan ke Biden persoalan posisi Indonesia atas konflik Gaza
Selain isu Palestina, pertemuan SKB juga mendiskusikan perkembangan kerja identik kedua negara di tempat tempat berbagai sektor, termasuk perdagangan juga investasi, energi, perubahan iklim, serta ilmu pengetahuan kemudian teknologi (Iptek).
Indonesia dan juga juga PEA juga menyepakati beberapa usulan kerja sebanding yang tersebut meliputi bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, agama, kesehatan, tenaga kerja, serta juga lainnya.
Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan bahwa SKB yang tersebut mana pertama itu menjadi tonggak sejarah dalam memperkokoh hubungan bilateral kemudian kerja mirip antara Indonesia serta PEA.
Sementara itu, Dubes RI untuk PEA, Husin Bagis menyampaikan harapan agar SKB dapat memperkuat kedekatan kedua negara di area dalam berbagai bidang seperti dunia usaha hingga people-to-people contact sehingga hubungan dari level pemimpin hingga penduduk semakin dekat.
Sebagai bagian dari kunjungan ke PEA, Menlu Retno telah dilakukan dijalani melakukan peresmian Gedung KBRI Abu Dhabi yang dimaksud baru.
Peresmian turut dihadiri pejabat tinggi PEA, yaitu Menteri Energi lalu Infrastruktur Suhail Al Mazroui, Menteri Negara Kemlu PEA Ahmad Al Sayegh, Dubes PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, lalu Direktur Asia juga Pasifik Kemlu PEA Nooh Al Hammadi.