republicberita.com – Jakarta – Banyak orang meremehkan gigitan tikus , padahal kenyataannya tikus dapat membawa penyakit saat menggigit manusia.
Gigitan tikus bisa jadi menimbulkan dampak berbahaya jika bukan segera ditangani dengan tepat Jika bukan segera mendapat pertolongan pertama saat digigit tikus, maka gigitan tikus berpotensi memicu gangguan kesehatan.
Kebanyakan gigitan tikus dapat membawa berbagai bakteri, virus, juga bahkan penyakit lain yang mana miliki prospek berbahaya. Ancaman utama gigitan tikus adalah risiko infeksi.
Tikus dapat membawa bakteri serta virus yang dimaksud berpotensi memicu kondisi yang dimaksud bisa jadi berakhir kematian. Oleh oleh sebab itu itu, agar gigitan tikus bukan memicu penyakit , simak pertolongan pertama saat digigit tikus berikut ini.
Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus
Saat digigit tikus, pastikan sudah melakukan pertolongan pertama agar tidaklah memicu gangguan kesehatan. Berikut adalah pertolongan pertama saat digigit tikus melansir dari Healthline.
1. Cuci Luka Dengan Air Bersih dan juga Sabun
Langkah pertama yang digunakan harus Anda ambil setelah mendapat gigitan tikus adalah mencuci luka dengan hati-hati menggunakan air bersih kemudian sabun. Pastikan airnya mengalir dengan lancar. Ini adalah langkah penting untuk menghindari infeksi.
2. Hentikan Pendarahan
Setelah membersihkan luka, periksa apakah ada pendarahan . Gigitan tikus sanggup menjadi cukup dalam lalu menyebabkan pendarahan. Apabila terjadi pendarahan, gunakan kain bersih atau tisu untuk menekan luka secara perlahan dan juga bantu berhenti berdarah.
3. Oleskan Antiseptik
Segera bersihkan dan juga keringkan lukanya serta oleskan antiseptik. Gunakan antiseptik atau alkohol medis untuk membersihkan luka lalu menghindari infeksi. Pastikan luka benar-benar bersih kemudian jangan biarkan ada sisa-sisa kotoran atau kuman.
4. Pantau Luka
Setelah membersihkan luka, penting untuk memantau perkembangannya. Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, panas, atau keluarnya nanah dari luka. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan profesional medis.
5. Segera Ke Dokter
Sebaiknya temui dokter setiap kali Anda digigit hewan pengerat untuk mendapatkan evaluasi tambahan lanjut jika Anda mengalami gigitan tikus.
Dokter akan memeriksa luka, memberikan perawatan yang tersebut diperlukan, lalu memberikan rekomendasi tambahan, terutama jika ada risiko infeksi atau jika gigitan tikus sangat dalam.
Risiko Akibat Gigitan Tikus
Gigitan tikus dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan lantaran infeksi bakteri atau virus. Gigitan tikus dapat menimbulkan penyakit pada seseorang, diantaranya:
1. Alergi
Gigitan tikus memiliki kemungkinan untuk menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gigitan tikus dapat berdampak pada beberapa gejala alergi seperti gatal-gatal, kemerahan, bengkak, juga ruam pada kulit, serta gejala pernapasan seperti hidung tersumbat, bersin, atau mata berair.
2. Demam Gigitan Tikus (RBF)
Demam gigitan tikus adalah jenis infeksi yang tersebut disebabkan oleh bakteri yang hidup pada beberapa hewan pengerat.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan tikus atau melalui mengonsumsi makanan kemudian air yang mana terkontaminasi oleh kotoran atau urin hewan pengerat.
Gejala yang mana biasa terjadi meliputi demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan atau nyeri pada sendi, serta ruam. Jika tiada diobati, tingkat kematian akibat penyakit ini dapat mencapai lebih lanjut dari 10 persen.
3. Hantavirus
Hantavirus adalah penyakit langka namun berpotensi mematikan yang tersebut disebarkan oleh tikus rusa kemudian tikus berkaki putih.
Penyakit ini mempunyai tingkat kematian sekitar 38 persen. Gejala awal infeksi virus ini meliputi demam, kelelahan, nyeri otot, pusing, perasaan panas dingin, mual, muntah, diare, dan juga sakit perut.
Hantavirus dapat menyebar melalui air liur, urin, atau feses tikus. Akan tetapi, penularan melalui gigitan tikus sangat jarang terjadi serta biasanya orang terinfeksi melalui penularan udara.
4. Koriomeningitis Limfositik
Koriomeningitis limfositik adalah penyakit virus yang dimaksud dibawa oleh hewan pengerat. Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui air liur, darah, feses, atau urin tikus.
Gejala biasanya muncul dalam waktu 8 hingga 13 hari setelah terpapar virus. Gejala awal sering kali mencakup demam, perasaan tidak ada sehat secara umum, kehilangan selera makan, sakit kepala, dan juga muntah.
Jika infeksi menyebar, kondisi yang dimaksud lebih besar kritis seperti meningitis dapat terjadi, dalam mana meningitis adalah infeksi pada jaringan yang melapisi sumsum tulang belakang kemudian otak.
Demikian informasi mengenai pertolongan pertama saat digigit tikus. Mengingat berbagai risiko yang tersebut terkait dengan gigitan tikus, sangat penting untuk menjaga kebersihan serta menghindari kontak langsung dengan tikus serta lingkungan yang dimaksud dapat menyokong pertumbuhan populasi tikus.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Tikus Berkeliaran di area Malam Hari, Awas Tertular Penyakit Ini