republicberita.com – Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paudah menjelaskan bahwa Program Penguatan Pemerintahan kemudian Pembangunan Desa (P3PD) membawa pola pikir (mindset) baru bagi aparatur desa tentang tata cara mengelola dana desa.
"Kualitas belanja desa bukan belaka semata dimaknai kalau PADes nya meningkat. Tapi yang digunakan lebih banyak besar luas adalah pelatihan ini sesungguhnya menyingkap mindset kepala desa lalu jajarannya agar dana desa digunakan untuk kebutuhan masyarakatnya," kata Paudah dalam keterangannya pada area Jakarta, Selasa.
Menurutnya, kebutuhan penduduk harus sesuai dengan kemungkinan yang mana ada dalam dalam desa. Artinya, rencana penyusunan kemudian penyelenggaraan Anggaran Pendapatan lalu Belanja Desa (APBDes) harus untuk kepentingan masyarakatnya.
Adapun berdasarkan hasil evaluasi selama sebulan pelaksanaan, P3PD sudah berjalan sesuai dengan harapan.
"Sekitar 80 persen sudah berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang digunakan kita ingin capai," ujarnya.
Dalam sesi pelatihan itu, para aparatur desa saling berbagi pengalaman juga pengetahuan tentang cara mengelola desa. Saat ini, banyak provinsi berhasil menyelesaikan pelatihan lebih lanjut besar cepat.
Provinsi itu di dalam area antaranya Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga Bali.
Paudah menekankan pelatihan seperti ini tiada dapat jadi diimplementasikan cuma sekali, namun sebaliknya perlu adanya kesinambungan. Hal ini mengingat dana desa yang tersebut digunakan digelontorkan sekitar Rp538,67 triliun selama 9 tahun pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa belum juga berkontribusi pada peningkatan dunia usaha secara nasional.
Pasalnya, produk-produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak ada ada tambahan dari 2 persen untuk saat ini.
"Agak miris, tak punya daya ungkit," jelas dia.
P3PD, lanjut Paudah, memberikan mindset baru tentang bagaimana membelanjakan keuangan desanya secara baik juga benar.
"Mereka belajar menyusun administrasi, merencanakan lalu mengelola keuangan," pungkas Paudah.
P3PD merupakan program kerjasama antara pemerintah RI kemudian juga Bank Dunia (World Bank). Pelatihan ini ditargetkan untuk 33.458 desa atau hampir 45 persen dari total jumlah keseluruhan total desa 75.265 Desa, dan/atau hampir 50 persen dari total target Desa lokasi P3PD 67.000 Desa.
Empat orang dari masing-masing desa diikutsertakan. Mereka berasal dari unsur penyelenggara pemerintahan desa serta pengurus kelembagaan desa, sehingga totalnya adalah 133.832 orang.