Jawaban Ahli AI Google Soal Ramalan Ngeri Elon Musk

Jawaban Ahli AI Google Soal Ramalan Ngeri Elon Musk

republicberita.com –

Jakarta – Ahli menjawab ramalan ngeri Elon Musk mengenai masa depan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Miliarder Elon Musk baru-baru ini mengutarakan pendapatnya persoalan perkembangan AI. Menurutnya kecerdasan buatan akan menghasilkan manusia tak ada perlu lagi bekerja.

“Untuk pertama kalinya, kita akan miliki sesuatu yang yang lebih banyak lanjut pintar dari manusia terpintar,” kata Musk dikutip dari Decrypt, Kamis (9/11/2023).

“Sulit mengatakan dengan pasti apa momen tersebut, tetapi akan ada satu titik dalam mana tiada dibutuhkan lagi pekerjaan, Anda sanggup memiliki pekerjaan jika ingin memilikinya untuk kepuasan diri, namun AI akan mampu melakukan semuanya,” jelas bos Tesla menambahkan.

Musk bahkan menyamakan AI dengan jin yang mampu mengabulkan permintaan. Pada akhirnya akan menghilangkan kebutuhan untuk bekerja saat kebutuhan manusia sudah terpenuhi.

Meski begitu, sebagian ahli tiada ada setuju dengan ramalan Musk. Pendiri Deepmind, Mustafa Suleyman belaka sekali mengatakan keahlian Musk bukan dalam bidang AI serta lebih besar besar kepada luar angkasa serta mobil.

Dia memaklumi merekan yang dimaksud khawatir persoalan ramalan AI akan menggantikan manusia. Namun memang masih terlalu dini perihal teknologi canggih itu akan menggantikan manusia.

“Saya kira dalam 50 tahun ke depan harus prihatin serta wajar jika merasa khawatir,” ungkap dia.

Teknologi, dia menambahkan, akan menimbulkan dua sisi. Salah satunya akan memberikan manfaat namun ada juga yang mana digunakan mampu mengganggu kestabilan kehidupan.

“Setiap teknologi baru sudah terjadi mengganggu stabilitas lanskap kemudian saat bersamaan juga memberikan manfaat luar biasa,” kata Suleyman.

Sebagai informasi, Deepmind merupakan laboratorium penelitian AI. Laboratorium merancang model jaringan saraf dengan pola otak manusia.

Google diketahui sudah pernah terjadi mengakuisisi DeepMind tahun 2014. Dua tahun berikutnya, salah satu program milik perusahan AlphaGo diketahui berhasil mengalahkan juara dunia Lee Sedol.

Artikel Selanjutnya Awas! Google Maha Tahu Semua Tentangmu, Cek Data Kamu dalam dalam Sini