republicberita.com – Jakarta – Perusahaan yang dimaksud hal itu bergerak dalam bidang teknologi informasi ngram Micro Indonesia mengatakan bahwa keamanan siber yang mana kokoh dapat memperkuat ketangguhan kemudian menjamin keberlangsungan kegiatan perusahaan pengusaha dalam masa depan.
“Tantangan yang dimaksud berpotensi untuk dapat membawa dampak kritis terhadap reputasi, kepercayaan, lalu kelaikan terhadap regulasi apabila tidaklah dikelola dan juga juga diantisipasi dengan tepat,” kata Country Chief Executive Ingram Micro Indonesia Mulia Dewi Karnadi dalam Seminar Security Day 2023 dalam Jakarta, Selasa.
Dewi menuturkan seiring dengan lanskap digital yang mana dimaksud sangat dinamis juga didorong oleh pengadopsian teknologi terkini seperti big data, cloud, internet of things, serta kecerdasan artifisial (AI), data beserta analitiknya telah lama dilaksanakan menjadi landasan kritikal bagi lahirnya keputusan-keputusan usaha penting yang mana digunakan strategis.
Hal yang tersebut disebut dinilai menjadikan keamanan siber tak lagi menjadi sekadar pilihan, tetapi suatu keharusan yang dimaksud digunakan mutlak bagi dunia hisnis. Apalagi pada era konektivitas yang mana mana bukan mengenal batas, ia menyoroti melindungi perusahaan melalui langkah-langkah keamanan siber yang digunakan kokoh harus menjadi komitmen dasar seluruh enterprise dalam memperkuat ketangguhan perusahaan mereka.
Sebab, beragam industri seperti layanan finansial, logistik, layanan kesehatan hingga manufaktur, sedang dihadapi oleh berbagai tantangan keamanan siber, di dalam tempat mana beberapa di area dalam antaranya berbentuk kebocoran data nasabah, aplikasi eror ataupun kesalahan manusia (human error).
Oleh karenanya, Dewi menyarankan perusahaan harus mengambil langkah-langkah dalam melindungi data kemudian juga reputasinya melalui peningkatan kesadaran keamanan siber di dalam area antara karyawan serta mengadopsi teknologi keamanan terkini.
Perusahaan juga disarankan untuk mengaudit kemudian memperbarui sistem keamanannya secara teratur, serta menjalin kerja mirip dengan mitra dalam rantai pasokan untuk memitigasi risiko.
Kemudian melalui Security Day 2023 yang digunakan mana mengusung tema “Cybershield 360, Safeguarding Your Business in the Digital Age”, ia berharap ke depannya tiap industri dapat meningkatkan posisi keamanan sibernya, sekaligus menemukan solusi terkini untuk melindungi operasi dan juga juga reputasi merek di dalam area dunia yang mana terhubung satu sejenis lain.
Ingram Micro sendiri sudah menghadirkan serangkaian solusi yang mana hal itu menyokong sektor industri memperkuat postur keamanan sibernya melalui Trellix Data Loss Prevention, Redhat Ansible hingga Rapid7 InsightVM.
“Seiring dengan peraturan kemudian norma yang digunakan mana berubah, keamanan siber harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan manufaktur pada area seluruh dunia, termasuk Indonesia,” kata Dewi.
Country Manager Trellix Indonesia Hans Tanit menambahkan kesadaran merupakan kunci dalam merespon ancaman keamanan siber yang digunakan canggih pada masa kini.
Semakin semua pihak menyadari pentingnya pengerjaan keamanan siber, maka negara mampu mempersiapkan diri juga mengadopsi wadah keamanan siber yang tersebut digunakan canggih.
Guna meningkatkan keamanan siber Indonesia, Hans menjelaskan pihaknya sendiri sudah menyediakan sistem Trellix XDR yang dimaksud hal itu dapat digunakan oleh perusahaan serta tim keamanan siber untuk meminimalkan waktu respon terhadap ancaman.
Platform itu juga mampu mengurangi biaya dengan mengonsolidasi keamanan kemudian juga meningkatkan efisiensi.