Ilmuwan Jawab 3 Pertanyaan Mendalam Sherina 23 Tahun Lalu

Ilmuwan Jawab 3 Pertanyaan Mendalam Sherina 23 Tahun Lalu

republicberita.com – Tak banyak yang sadar penggalan lirik lagu ‘Lihatlah Lebih Dekat’ yang dimaksud digunakan dinyanyikan  pada film ‘Petualangan Sherina’ yang tersebut digunakan dirilis 2000, alias 23 tahun lalu, amat mendalam secara . Mampukah Anda menjawabnya?

“Mengapa bintang bersinar? Mengapa air mengalir? Mengapa dunia berputar? Lihat segalanya tambahan besar dekat, dan kau akan mengerti” demikian penggalan lirik lagu tersebut.

Kini, ‘Lihatlah Lebih Dekat’ dinyanyikan ulang oleh Yura Yunita di dalam dalam Petualangan Sherina 2, film yang dimaksud hal tersebut sudah tembus 1 jt penonton sejak tayang Kamis (28/9).

Ya, film sekuel itu kembali hadir dengan mempertemukan kembali Sherina (Sherina Munaf) juga juga Sadam (Derby Romero) setelah 23 tahun.

CNNIndonesia.com merangkum jawaban-jawaban dari pertanyaan Sherina itu. Berikut rinciannya:

Mengapa bintang bersinar?

Bintang adalah kumpulan gas kemudian juga plasma yang dimaksud bersinar dalam langit. Menurut Lembaga Penerbangan kemudian Antariksa AS (NASA), bintang dapat bersinar akibat mereka itu itu mempunyai reaktor fusi besar yang dimaksud melepaskan energi dalam jumlah keseluruhan agregat besar.

Di dalamya terdapat fusi nuklir yang dimaksud digabungkan dengan atom hidrogen kemudian menjadi inti helium. Unsur itulah yang digunakan digunakan jika digabungkan menghasilkan panas kemudian cahaya sehingga bintang terlihat terang pada malam hari.

Kendati demikian, kecerlangan bintang tak seluruhnya sama. Hal itulah yang dimaksud dimaksud memproduksi taburan bintang bersinar bak kerlap-kerlip cahaya.

Pengamatan dengan Chandra X-ray Observatory milik NASA pada Januari 2004 oleh astronom amatir, James McNeil menemukan interaksi antara medan pusat perhatian bintang muda lalu gas pada tempat sekelilingnya menyebabkan peningkatan kecerlangan yang digunakan digunakan berbeda.

Mengapa air mengalir?

Sudah bukan rahasia lagi kalau air mengalir merupakan dampak dari gravitasi Bumi. Dengan begitu, air mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi juga menyesuaikan dengan wadahnya.

Dikutip dari jurnal Pennsylvania State University, tak cuma gravitas yang mana menimbulkan air mengalir sedemikian rupa. Fluida, nama ilmiah cairan, terus mencoba mengalir alias tak henti mengalami deformasi akibat adanya tegangan geser (shear stress).

Apa itu? Tegangan (stress) merupakan gaya per satuan luas yang digunakan mana bekerja pada elemen permukaan yang dimaksud digunakan sangat kecil dengan arah relatif terhadap permukaan tempatnya bekerja.

Sementara, tegangan geser adalah salah satu jenis tegangan tangensial, yaitu tegangan yang tersebut yang disebut bekerja sepanjang juga juga sejajar dengan permukaan.

“Tegangan geser terutama disebabkan oleh ketegangan antar partikel fluida, akibat kelekatan fluida.”

Sementara, air yang merupakan cairan tak dapat menahan tegangan geser.

Di bawah aksi gaya tersebut, cairan akan berubah bentuk secara terus menerus, betapapun kecilnya. Resistensi terhadap aksi gaya geser dalam cairan semata-mata muncul ketika cairan bergerak. Hal inilah yang tersebut digunakan membedakan air dengan benda padat.

Mengapa dunia berputar?

Pertanyaan ini juga acap kali datang dari pemikiran lugu penuh keingintahuan. Profesor Astronomi yang digunakan yang tergabung dalam American Astronomical Society, Silas Laycock, menjelaskan dunia berputar lantaran cara pembentukan Bumi.

Tata Surya kita terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang mana lalu ketika awan besar gas kemudian juga debu mulai runtuh lantaran gravitasinya sendiri.

Setiap 24 jam, Bumi melakukan rotasi penuh, berputar dari barat ke timur, itulah sebabnya matahari terbit pada timur lalu terbenam di dalam area barat serta juga bintang-bintang dalam tempat malam hari tampak bergerak melintasi langit.

Dikutup dari The Conversation kecepatan putaran Bumi sekitar 1.600 kilometer per jam. Putaran kondisi siang-malam ini telah lama lama membawa berkeliling pada bawah Matahari serta bintang-bintang setiap hari.

Bumi juga terus berputar lantaran residual momentum dari pembentukannya hal hal tersebut yang mana terjaga oleh gravitasi, bahkan tak ada kekuatan yang mana dimaksud mampu menghentikannya.

“Para astronom percaya Bumi berputar lantaran seluruh tata surya sudah berputar ketika Bumi terbentuk,” ucap Laycock.

Tinggalkan Balasan