republicberita.com – INFO BISNIS – Komitmennya untuk menciptakan ruang masyarakat yang dimaksud aman bagi mitra driver selama beroperasi sehari-hari. Konsisten sejak 2018, Pelatihan Anti Kekerasan Seksual kembali dihadirkan Gojek sebagai upaya edukasi untuk mitra driver sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di area masyarakat serta sudah pernah diikuti ratus ribuan mitra driver baik secara tatap muka maupun daring sejak awal dilaksanakan.
Di Bali, pelatihan ini difasilitasi oleh organisasi nirlaba Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman dan juga Komunitas Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) untuk menentukan standar pelayanan, memberikan materi pelatihan lalu pengenalan jenis kekerasan seksual.
Nila Marita, Director of External Affairs GoTo menjelaskan “Kekerasan kemudian pelecehan seksual terus menjadi perhatian serius kami, Gojek tiada mentolerir serta akan menindak tegas segala bentuk kekerasan seksual yang tersebut mengancam keamanan serta kenyamanan mitra driver dan pelanggan di dalam lingkungan Gojek. Lewat pelatihan ini, mitra Gojek tak cuma diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang rakyat yang tersebut aman sehingga terhindar dari jenis-jenis kekerasan seksual, namun diharapkan juga mampu menjadi pihak yang tersebut bergerak membantu korban apabila melihat kasus tersebut.”
Nila menambahkan, “Melalui inisiatif #AmanBersamaGojek, kami terus menyempurnakan mekanisme perlindungan dari kekerasan seksual secara komprehensif, menggunakan berbagai inovasi teknologi maupun non-teknologi untuk terus memberikan proteksi menyeluruh bagi semua.”
Menteri Pemberdayaan Perempuan juga Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, yang tersebut juga turut hadir menjelaskan, “Kolaborasi lalu sinergi dengan Pemerintah hari ini menjamin kebutuhan penduduk akan moda transportasi yang aman, nyaman, serta cepat. Untuk pencegahan kekerasan seksual dari hulu, kita harus paham peran masing-masing. Tak cuma mitra driver Gojek dapat melindungi konsumennya, tetapi mitra juga harus nyaman menjalankan tugas. Saya mengapresiasi Gojek melalui inisiatif #AmanBersamaGojek, lantaran sejalan dengan UU TPKS yang pada masa kini menjadi payung hukum. Ruang diskusi kemudian peningkatan kapasitas seperti ini menjadi penting, apalagi seiring kemajuan teknologi informasi, banyak pengaplikasian metode edukasi dengan menggunakan alat komunikasi. Pelatihan anti kekerasan seksual yang diinisiasi Gojek menjadi satu parameter bahwa kerja kolaborasi kita berjalan dengan baik. Semoga semangat kita mewujudkan Indonesia bebas aksi kekerasan seksual mampu terwujud.”
Selain itu, seiring hadirnya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 (UU TPKS) sebagai payung hukum dari penanganan kasus kekerasan seksual pada Indonesia, Gojek juga turut memperdalam modul pelatihan offline maupun online dalam bentuk Tips Pintar dalam aplikasi GoPartner yang tersebut dapat digunakan mitra driver agar sesuai dengan konteks sosial kemudian hukum terkini, modul ini merupakan hasil kerja sebanding dan juga konsultasi Gojek bersama para partner menghasilkan sebuah tips yang dimaksud mampu merangkum seluruh materi dengan cara yang mana mudah diingat para mitra driver yaitu S.I.U.L kemudian B.A.N.T.U.
Sebagai partner strategis untuk pelatihan anti-kekerasan seksual sejak 2020, Program Director DEMAND Anindya Restuviani menjelaskan “Hadirnya UU TKPS nomor 12 tahun 2022 memberikan jaminan perlindungan bagi korban kekerasan seksual sekaligus memacu perlunya edukasi lebih banyak luas mengenai bentuk-bentuk aksi pidana kekerasan seksual dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan Indonesia bebas dari kekerasan seksual. Gojek konsisten menciptakan budaya #AmanBersamaGojek ke dalam ekosistemnya untuk memberikan ruang aman kepada mitra driver maupun pelanggan. Lewat pelatihan tatap muka yang mana dilaksanakan rutin serta modul yang digunakan terus dikembangkan, diharapkan tak belaka meningkatkan kesadaran para mitra driver namun juga bermanfaat bagi keluarga, kerabat, konsumen, juga penduduk sekitar ketika melihat maupun menjadi korban kekerasan seksual.”
Sebelumnya penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menemukan bahwa Gojek telah dilakukan menjadi layanan transportasi online yang dimaksud paling banyak digunakan rakyat Indonesia, dengan rasa aman menjadi prioritas dari para pengguna layanan transportasi online. Lebih lanjut, mitra driver Gojek dinilai paling baik dalam berkendara dan juga dapat memberikan rasa aman bagi pengguna layanan transportasi online dibandingkan pelaku industri lainnya, terutama dari sisi komitmen mitra driver untuk berkendara dengan baik juga aman, menghindari perbuatan pelecehan seksual, dan juga menjaga keamanan data pelanggan.(*)