E-Commerce China Perang Harga di tempat Singles Day 11.11

E-Commerce China Perang Harga di tempat tempat Singles Day 11.11

republicberita.com –

Jakarta – Di tengah perlambatan ekonomi, konsumen dalam China tetap bersemangat menjelajahi internet untuk mencari diskon serta berbelanja dengan hati-hati untuk acara belanja Singles Day tahun ini, yang tersebut mana jatuh pada hari Sabtu (11/11/2023).

Kondisi ini memacu persaingan yang mana digunakan ketat pada antara pengecer online besar. Raksasa e-commerce JD.com juga Alibaba, yang mana mana sudah pernah meluncurkan fitur kecerdasan buatan yang tersebut digambarkan mampu menghasilkan gambar komoditas dengan cepat, serta mengencarkan iklan melalui live streaming hingga menawarkan diskon besar-besaran pada tempat berbagai kategori barang lalu kupon untuk menarik pembeli.

Namun upaya hal yang mungkin cuma hanya membuahkan hasil yang tersebut digunakan minimal. Pembeli semakin mencari nilai, mencari merek yang dimaksud itu lebih lanjut banyak terjangkau pada tempat tengah suasana perekonomian saat ini.

Dikutip dari Japan Times, lebih lanjut tinggi dari tiga perempat pembeli yang digunakan mana disurvei oleh Bain and Company mengatakan mereka itu berencana untuk mengurangi pengeluaran atau menahan pengeluaran.

Sebagian besar pembeli mencari nilai tambah dari suatu barang, lalu banyak pada area antara merek yang dimaksud ingin mengurangi pembelanjaan merekan atau memanfaatkan penawaran dalam jumlah total keseluruhan besar. Dari responden yang digunakan dimaksud disurvei, 48% mengatakan merekan memilih merek yang tersebut digunakan lebih lanjut tinggi hemat atau beralih ke barang private label.

Survei yang mana juga menunjukkan bahwa 71% pembeli berencana memangkas atau mempertahankan belanja ritel sepanjang sisa tahun ini.

Mitra Bain & Company, James Yang mengatakan hambatan makroekonomi yang dimaksud yang disebut menyokong keputusan pembelian yang digunakan dimaksud tambahan besar sadar nilai sudah dipublikasikan dengan baik, sehingga hasilnya bukan mengejutkan. Dia mencatat bahwa media e-commerce besar berjuang untuk mendapatkan label ‘harga terendah’ tahun ini.

Kepercayaan konsumen Tiongkok berada pada titik terendah dalam sejarah, menurut Buku Putih dari Deloitte China Consumer Insight and Market Outlook tahun 2023, yang mana mana juga menemukan bahwa tingkat pertumbuhan transaksi jual beli ritel untuk barang-barang konsumen China menurun.

Hal ini lantaran pelanggan mengurangi kesediaan merekan untuk membelanjakan barang-barang yang digunakan tak penting. barang-barang seperti barang mewah, mainan, alkohol kemudian tembakau.

Lebih dari 40% konsumen mengatakan dia telah lama lama mengurangi pengeluarannya untuk barang-barang mewah, sementara 20% telah lama dilaksanakan mengurangi lebih lanjut lanjut dari separuh pengeluaran mereka, kata laporan tersebut.

Acara belanja tengah tahun lainnya yang digunakan dimaksud biasanya dijalankan oleh pengecer Tiongkok, 618, juga mendapat tanggapan yang dimaksud kurang baik dari konsumen.

Singles Day, yang mana dimaksud kadang-kadang dibandingkan dengan Black Friday pada AS, juga dikenal sebagai “Double 11” sebab karakter untuk 11 menyerupai tulisan bahasa gaul pada Tiongkok untuk orang-orang yang dimaksud mana belum menikah yang dimaksud tidaklah ada menambahkan “cabang” ke pohon keluarga mereka. Konon Singles Day ditetapkan sebagai oposisi dari acara kalender romantis, termasuk Valentine.

Artikel Selanjutnya Shopee atau Tokopedia? Ini Daftar Ecommerce Penguasa RI