Dubes Arrmanatha: Indonesia tak tinggal diam dalam isu Gaza

Dubes Arrmanatha: Indonesia tak tinggal diam dalam isu Gaza
Indonesia tidaklah tinggal diam dikarenakan sejak awal Indonesia terus melakukan informal consultation dengan berbagai negara pada tempat Dewan Keamanan

republicberita.com – Jakarta – Wakil Tetap Republik Indonesia (Watap RI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dubes Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa Indonesia tiada tinggal diam dalam upaya penyelesaian konflik pada dalam Gaza.

"Indonesia bukan tinggal diam sebab sejak awal Indonesia terus melakukan informal consultation dengan berbagai negara pada Dewan Keamanan," kata Dubes Arrmanatha dalam pengarahan media oleh Kementerian Luar Negeri RI yang digunakan dimaksud diikuti secara daring pada Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan konsultasi informal yang mana digunakan dijalankan Indonesia dengan berbagai negara di tempat tempat DK PBB itu dijalani untuk menyokong DK PBB agar mengambil langkah gencatan senjata dan juga juga memberikan akses bagi bantuan kemanusiaan.

"Itu sudah dikerjakan sejak awal," katanya.

Arrmanatha juga mengaku bahwa dirinya sudah secara langsung berbicara dengan perwakilan tetap dari negara-negara anggota DK PBB, termasuk China, Jepang, Malta, Inggris serta lainnya untuk memacu penyelesaian konflik pada area Gaza.

Selain itu, Indonesia juga berbicara dengan berbagai komite di tempat dalam Majelis Umum PBB untuk mengangkat juga juga menyuarakan situasi pada area Gaza sehingga isu yang mendapatkan perhatian.

"Jadi, kita terus menggalakkan agar isu ini mendapatkan "political visibility", sehingga kita berupaya agar negara-negara di area dalam PBB ini tiada menganggap bahwa isu pada dalam Gaza ini bukan cuma di area tempat Dewan Keamanan," kata dia.

"Kita berupaya mengangkat isu ini di dalam area semua pembahasan yang digunakan ada di area area sidang Majelis Umum PBB dalam berbagai komite di dalam tempat sini. Jadi, ini untuk memberikan "political visibility"," kata dia tambahan lanjut.

Tujuan dari semua upaya itu adalah untuk memacu kontribusi PBB lalu meningkatkan peran dia sehingga organisasi-organisasi yang mana dimaksud berada dalam bawah PBB bisa saja jadi melaksanakan pemberian bantuan pada area Gaza.

Sementara itu, selain terus melakukan dorongan terhadap negara-negara anggota DK PBB, Indonesia juga memacu Liga Arab lalu juga Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memohonkan PBB melakukan sidang khusus dalam Majelis Umum guna mendiskusikan penyelesaian konflik dalam tempat Gaza.

Indonesia juga menggalang dukungan dari negara-negara dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lalu juga negara-negara lain untuk menggerakkan usulan sidang khusus tersebut, yang digunakan yang disebut akhirnya disepakati oleh presiden Majelis Umum PBB untuk dilaksanakan pada 26 Oktober 2023.