Bisnis  

DPMPTSP: Sektor transportasi-makanan jadi incaran pemodal di area Jabar

DPMPTSP: Sektor transportasi-makanan jadi incaran pemodal di dalam area Jabar
kami optimistis bahwa untuk kedepannya masih banyak minat pemodal masuk ke Jawa Barat

republicberita.com – Bandung – Dinas Penanaman Modal juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mencatat lima sektor mulai dari transportasi sampai industri makanan menjadi incaran penanam modal di dalam tempat Jawa Barat hingga kuartal III tahun 2023.

"Dari Januari sampai September 2023, berdasarkan data dari BPKM yang digunakan rilis 20 Oktober 2023, ada lima sektor utama yang tersebut itu banyak diminati investor, banyak investasinya pada Jabar, dimulai dari transportasi sampai makanan," kata Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yulistiani di Bandung, Sabtu.

Secara rinci, Nining mengungkapkan bahwa lima sektor utama hal itu terdiri atas sektor transportasi, gudang lalu juga komunikasi senilai Rp28,8 triliun. Sektor kedua adalah penyertaan modal perumahan, kawasan industri lalu pusat administrasi senilai Rp19,5 triliun.

Sektor ketiga yang hal tersebut diminati oleh penanam modal untuk berinvestasi pada Jabar adalah industri logam mesin juga elektronika yang dimaksud mana investasinya sudah senilai Rp16,2 triliun.

Kemudian sektor keempat adalah Industri kendaraan bermotor serta juga alat transportasi lainnya dengan nilai pengerjaan dunia usaha sebesar Rp15,8 triliun.

"Serta yang tersebut terakhir sektor yang digunakan kelima adalah industri makanan (senilai Rp10,2 triliun)," ucapnya.

Selama Januari sampai September 2023 ini, realisasi perkembangan sektor ekonomi Jawa Barat mencapai Rp153,2 triliun dengan didominasi oleh penyetoran modal asing (PMA) sekitar 60,09 persen (Rp93,3 triliun), juga penyertaan modal dalam negeri (PMDN) sekitar 39,03 persen (Rp59,8 triliun).

Pada kuartal ketiga (Juli, Agustus, September) tahun 2023 sendiri, realisasi penyetoran modal Jabar mencapai Rp49,5 triliun dengan rincian PMA sebesar Rp26,9 triliun lalu PMDN sebesar Rp22,5 triliun.

Untuk sektor penyelenggaraan perekonomian pada kuartal tiga tahun 2023 investasi modal PMA yang mana paling besar adalah industri logam, mesin juga juga elektronika senilai Rp4,7 triliun; disusul industri kendaraan bermotor juga alat transportasi lainnya senilai Rp4,6 triliun.

Yang ketiga industri kertas kemudian percetakan senilai Rp4,6 triliun; selanjutnya transportasi, gudang lalu komunikasi senilai Rp3,2 triliun; serta sektor perumahan, kawasan industri lalu gedung gedung perkantoran senilai Rp1,5 triliun.

Sementara untuk konstruksi perekonomian PMDN pada kuartal tiga didominasi sektor perumahan, kawasan industri lalu pusat administrasi senilai Rp5,1 triliun; disusul industri makanan senilai Rp3,2 triliun; kemudian industri logam, mesin juga elektronika Rp2,2 triliun; selanjutnya perdagangan lalu juga reparasi senilai Rp1,8 triliun; serta jasa lainnya senilai Rp1,6 triliun.

Dengan kondisi yang mana ada, Nining memperkirakan lima sektor yang menjadi incaran utama penyetoran modal pada Jabar selama 2023 masih banyak diminati investor.

"Didukung oleh kondisi supply chain sistem ekologi yang tersebut mana telah lama lama terbangun dalam dalam Jawa Barat maka kami optimistis bahwa untuk kedepannya masih banyak minat pemodal masuk ke Jawa Barat," tuturnya.