republicberita.com –
Jakarta – Indonesia menjadi sasaran bagi penyedia layanan cloud. Makin banyak layanan cloud lokal, makin besar juga kesempatan perusahaan bagi warga Indonesia.
Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi juga Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani menjelaskan dari segi keamanan, para penyewa cloud bisa saja sekadar mengaturnya sendiri juga disesuaikan dengan kepentingan serta parameter yang mana diinginkan.
Tapi juga mampu jadi menyerahkannya kepada pihak ketiga. Penyerahan keamanan pada pihak ketiga inilah yang digunakan digunakan dapat membuka kesempatan industri baru yang tersebut dimaksud sangat bagus.
Menurutnya, dengan menggunakan jasa pihak ketiga, para pebisnis digital dapat fokus memberikan inti layanan mereka, tanpa pusing harus menyiapkan infrastrukturnya.
“Jadi merek outsourcing, dengan ini akan menumbuhkan ekosistem baru dan juga juga berdampak pada pertumbuhan digital kita,” ujar Semuel dalam segmen Profit dalam dalam CNBC Indonesia, Jumat (13/10/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan tumbuhnya cloud juga akan berdampak pada tumbuhnya telekomunikasi khususnya internet. Sebab, dengan makin banyak konten, akan makin banyak pengguna internet, yang dimaksud digunakan akhirnya juga meningkatkan industri internet dalam Indonesia.
Dari sisi lain, dampak yang mampu jadi dirasakan akibat pengerjaan cloud ini adalah sumber daya manusia. Perusahaan cloud yang dimaksud mana ada dalam tempat Indonesia pasti membutuhkan tenaga kerja lokal, oleh sebab itu akan mahal jika merekan harus mengimpor dari luar negeri.
“Nah ini yang digunakan kita lakukan juga di tempat area Kominfo. Bagaimana melakukan pelatihan-pelatihan khususnya terkait cloud computing, itu mampu jadi diikuti di tempat area program Kominfo juga itu gratis yang dimaksud itu namanya digital talent scholarship,” ungkapnya.
“Itu ada pelatihan 3-6 bulan tergantung subjek yang mana dimaksud diambil untuk menyiapkan SDM yang digunakan dimaksud mumpuni untuk menangkap peluang-peluang lapangan pekerjaan yang mana mana baru.” pungkasnya.