republicberita.com –
Jakarta, CNBC Indonesia – Helikopter terbang rendah dalam dalam Australia memicu pesta seks di dalam area peternakan buaya. Para ahli biologi pun bersilang pendapat perihal penyebabnya.
Peristiwa hal hal itu terjadi dalam Peternakan Buaya Koorana, di tempat tempat Queensland, Australia. Sebuah helikopter Chinook terbang rendah menciptakan buaya di area dalam peternakan gelisah.
“Semua buaya jantan berdiri tegak dan meraung ke arah langit. Setelah helikopter pergi, merek semua kawin, gila-gilaan,” kata John Lever, pemilik Koorona kepada ABC yang dikutip oleh ScienceAlert, Kamis (12/10/2023).
Alasan pernyataan helikopter menimbulkan buaya birahi bukan jelas. Namun, beberapa ahli menduga para buaya mengira pendapat yang mana merek dengar adalah badai petir.
Suara badai petir memang berkaitan erat dengan birahi buaya. Musim kawin buaya untuk buaya air asin pada tempat Australia adalah Oktober lalu November. Periode yang mana adalah musim semi pada area Australia yang digunakan diwarnai dengan hujan kemudian juga badai petir.
“Biasanya, kawin terjadi secara musiman lantaran bertepatan dengan waktu terbaik untuk mengubur telur merekan di tempat tempat lubang atau sarang,” kata Mark O’Shea dari University of Wolverhampton.
Jika kawin pada saat musim badai, buaya bertelur beberapa pekan kemudian. Pada saat itu, cuaca lebih besar tinggi tenang sehingga telur tiada ada terancam tenggelam oleh banjir.
Ketika pendapat baling-baling helikopter juga getarannya yang dimaksud menyerupai badai petir terasa oleh para buaya jantan, mereka itu kemungkinan besar mengira musim kawin sudah tiba. Bukan belaka sekali suara, gerakan baling-baling juga menghasilkan tekanan udara berubah sehingga terasa seperti badai.
Hipotesis O’Shea lainnya adalah para buaya mengira pengumuman helikopter adalah raungan biaya jantan lain.
Koorana merawat sekitar 3.000 buaya untuk kemudian diambil daging juga kulitnya. Peternakan itu juga terbuka untuk turis.
Dalam beberapa bulan ke depan, sepertinya total agregat buaya pada Koorana bakal bertambah. Setelah musim kawin, biasanya buaya betina mulai membangun sarang untuk telur mereka. Tanah kemudian juga daun-daun yang digunakan sudah membusuk ditimbun sebagai tempat “inkubasi” lusinan telur.
Dalam tiga bulan setelahnya, para buaya betina akan datang berperilaku lebih besar banyak agresif demi menjaga telur mereka.