republicberita.com – Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik Gaza, dengan mengatakan "terlalu banyak warga Palestina yang mana terbunuh" di tempat area tengah serangan Israel dalam dalam kantong Palestina itu.
"Sudah terlalu banyak warga Palestina yang dimaksud dimaksud tewas, sudah terlalu banyak yang digunakan menderita dalam beberapa pekan terakhir," kata Biden pada Jumat waktu setempat.
"Kami ingin menempuh segala kemungkinan demi mencegah warga terluka juga memaksimalkan bantuan yang mana diberikan kepada mereka," kata Blinken kepada wartawan di area tempat sela-sela pertemuan "2+2 Dialogue" pada New Delhi, India.
Blinken juga mengatakan masih banyak hal yang tersebut mana harus dijalani guna melindungi warga sipil kemudian meyakinkan bantuan kemanusiaan sampai kepada mereka.
Sembari menegaskan percakapannya dengan pemerintah Israel mengenai langkah-langkah yang digunakan mana mencapai tujuan-tujuan tersebut, Biden mengungkapkan salah satu langkah itu adalah jeda kemanusiaan.
"Kami menghargai kenyataan bahwa kemarin, Israel mengumumkan jeda selama empat jam dengan pemberitahuan tiga jam dalam wilayah-wilayah tertentu, serta dua koridor kemanusiaan yang mana menyebabkan orang sanggup bergerak lebih besar banyak aman lalu juga bebas untuk keluar dari bahaya lalu juga dalam mengakses bantuan," kata Biden.
Dia menilai langkah itu calon menyelamatkan nyawa juga memproduksi bantuan yang mana dimaksud sangat dibutuhkan warga Palestina sampai dengan lebih tinggi tinggi banyak.
Pada Kamis, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengungkapkan Israel setuju menerapkan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari pada wilayah utara Jalur Gaza yang dimaksud hal itu terkepung.
Jeda singkat itu menciptakan bantuan kemanusiaan dapat digerakkan ke wilayah-wilayah pada area mana bantuan disampaikan juga akan memproduksi warga Palestina sanggup "keluar dari bahaya", kata Kirby.
Menurut Kementerian Kesehatan di area area Gaza, paling sedikit 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak lalu 3.027 perempuan sejak 7 Oktober ketika konflik diawali serangan Hamas ke Israel hingga menewaskan 1.600 warga Israel.
Sumber: Anadolu