republicberita.com –
Jakarta – Bandar kripto pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, telah terjadi lama ditangkap kemudian akan datang menjalankan sidang kelanjutan kasus penyalahgunaan serta penggelapan dana nasabah dalam area platformnya tersebut.
Persidangannya diprediksi akan berlangsung hingga enam pekan ke depan. Proses peradilan ini terjadi hampir setahun pasca FTX kolaps kemudian mengejutkan pasar kripto.
Dalam sebuah persidangan, mantan pacar Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, memberikan kesaksian yang mana digunakan cukup menghebohkan atas kasus penyalahgunaan yang digunakan mana dikerjakan pendiri FTX tersebut. Salah satunya, terkait obsesi Bankman-Fried atas citra personalnya.
Menurut Ellison, ia menyimpan file Google Doc yang dimaksud digunakan mempunyai sub-kategori berlabel ‘hal-hal yang tersebut mana dicemaskan Sam’. Salah satunya adalah pendanaan dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud (MBS).
Ellison mengatakan bahwa salah satu cara yang digunakan dimaksud dipertimbangkan Bankman-Fried untuk mengembalikan uang pelanggan FTX adalah meminta-minta duit dari MBS.
Selain itu, Bankman-Fried juga was-was permasalahan keinginannya agar regulator ‘menghancurkan’ Binance. Sebagai informasi, Binance adalah jaringan saingan FTX sebagai wadah perdagangan kripto. Selain itu, Binance juga merupakan penanam modal awal FTX.
Bankman-Fried ingin Binance juga tertimpa permasalahan yang mana sejenis dengan FTX. Dengan begitu, menurut kesaksian Ellison, Bankman-Fried berharap pangsa pasar FTX dapat semata diperkuat.
Hal lainnya yang mana menghasilkan sang bandar kripto khawatir adalah ‘PR yang tersebut buruk hingga 6 bulan ke depan’. Menurut dia, citra dirinya selama kasus ini berjalan akan berdampak pada upayanya mengembalikan operasional FTX pada masa depan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried berupaya keras untuk membangun hubungan yang dimaksud baik dengan jejeran media kemudian jurnalis. Ia menginestasikan sebagian uang ke Semafor juga The Block, yakni situs berita yang mana mana mengulas kripto. Bankman-Fried juga disebut berencana menaruh banyak uang ke Vox juga Forbes.
Lebih lanjut, Bankman-Fried ingin membangun citra dirinya sebagai sosok yang digunakan itu cerdas serta pengusaha yang digunakan mana eksentrik. Ia ingin FTX dipandang sebagai bursa perdagangan kripto yang mana mana dapat cuma diandalkan.
Salah satu media yang digunakan itu digunakan Bankman-Fried untuk mempertahankan citranya adalah X (dulunya Twitter). Pria yang tersebut disebut juga secara personal ingin mempertahankan gaya rambut panjang yang mana digunakan acak-acakan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried sengaja tampil berantakan pada 2022 lalu agar citra yang disebut mampu sekadar tersampaikan.
Ellison merupakan lulusan Universitas Stanford lalu salah satu karyawan awal yang dimaksud direkrut Bankman-Fried ke perusahaan riset Alameda pada 2017 lalu. Alameda merupakan anak perniagaan di dalam tempat bawah FTX.
Ellison dibujuk Bankman-Fried untuk meninggalkan profesinya sebagai trader di tempat dalam firma Wall Street, Jane Street, untuk bergabung ke Alameda. Ellison menjadi sosok kunci dalam kasus penipuan kemudian juga penggelapan dana nasabah yang dimaksud dimaksud dijalankan Bankman-Fried.
Perempuan yang digunakan sempat terlibat hubungan asmara dengan Bankman-Fried itu mengaku menyesali perbuatannya juga berpihak dengan regulator untuk menjadi saksi pada area kasus sang mantan kekasih.