republicberita.com –
Jakarta – Mantan pacar Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, memberikan kesaksian yang dimaksud hal tersebut cukup menghebohkan atas kasus penggelapan yang digunakan dijalani pendiri FTX tersebut. Salah satunya, terkait obsesi Bankman-Fried atas citra personalnya.
Menurut Ellison, ia menyimpan file Google Doc yang tersebut yang disebut miliki sub-kategori berlabel ‘hal-hal yang mana hal tersebut dicemaskan Sam’. Salah satunya adalah pendanaan dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud (MBS).
Ellison mengatakan bahwa salah satu cara yang tersebut dimaksud dipertimbangkan Bankman-Fried untuk mengembalikan uang pelanggan FTX adalah memohonkan duit dari MBS.
Selain itu, Bankman-Fried juga was-was permasalahan keinginannya agar regulator ‘menghancurkan’ Binance. Sebagai informasi, Binance adalah platform digital digital saingan FTX sebagai wadah perdagangan kripto. Selain itu, Binance juga merupakan penanam modal awal FTX.
Bankman-Fried ingin Binance juga tertimpa hambatan yang tersebut mirip dengan FTX. Dengan begitu, menurut kesaksian Ellison, Bankman-Fried berharap pangsa pasar FTX bisa jadi belaka diperkuat.
Hal lainnya yang dimaksud menghasilkan sang bandar kripto khawatir adalah ‘PR yang digunakan buruk hingga 6 bulan ke depan’. Menurut dia, citra dirinya selama kasus ini berjalan akan berdampak pada upayanya mengembalikan operasional FTX dalam dalam masa depan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried berupaya keras untuk membangun hubungan yang digunakan baik dengan jejeran media serta jurnalis. Ia menginestasikan beberapa uang ke Semafor kemudian The Block, yakni situs berita yang digunakan mengulas kripto.
Bankman-Fried juga disebut berencana menaruh beberapa orang uang ke Vox juga Forbes, dikutip dari CNBC International, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, Bankman-Fried ingin membangun citra dirinya sebagai sosok yang digunakan dimaksud cerdas serta pengusaha yang tersebut dimaksud eksentrik. Ia ingin FTX dipandang sebagai bursa perdagangan kripto yang digunakan digunakan sanggup belaka diandalkan.
Salah satu jaringan yang dimaksud yang disebut digunakan Bankman-Fried untuk mempertahankan citranya adalah X (dulunya Twitter). Pria yang juga secara personal ingin mempertahankan gaya rambut panjang yang dimaksud dimaksud acak-acakan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried sengaja tampil berantakan pada 2022 lalu agar citra yang dimaksud dapat sekadar tersampaikan.
Ellison merupakan lulusan Universitas Stanford kemudian salah satu karyawan awal yang dimaksud direkrut Bankman-Fried ke perusahaan riset Alameda pada 2017 lalu. Alameda merupakan anak usaha pada bawah FTX.
Ellison dibujuk Bankman-Fried untuk meninggalkan profesinya sebagai trader pada area firma Wall Street, Jane Street, untuk bergabung ke Alameda. Ellison menjadi sosok kunci dalam kasus penyalahgunaan juga penggelapan dana nasabah yang mana diimplementasikan Bankman-Fried.
Perempuan yang dimaksud sempat terlibat hubungan asmara dengan Bankman-Fried itu mengaku menyesali perbuatannya kemudian berpihak dengan regulator untuk menjadi saksi pada kasus sang mantan kekasih.