4 Sistem Pertahanan Udara Canggih Israel Selain Iron Dome

Jakarta – Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel, yang tersebut yang disebut dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems, memainkan peran penting dalam melindungi negara itu dari ancaman rudal.

Sistem pertahanan ini terdiri dari radar pendeteksi, sistem manajemen pertempuran, serta rudal pencegat yang itu mencegat juga menghancurkan roket yang mana digunakan masuk dalam udara.

Kemampuan sistem untuk merespons dengan cepat kemudian akurat terbukti efektif dalam meminimalkan korban lalu kerusakan selama konflik dengan kelompok militan.

Selain Irone Dome, Rafael juga punya sederet sistem pertahanan yang dimaksud mumpuni untuk melindungi pertahanan Israel. Dirangkum dari website resminya, berikut 4 sistem pertahanan Israel buatan Rafael:

1. David’s Sling

Foto: dok Rafael Sistem pertahanan udara David’s Sling buatan Rafael.

Pencegat multi-misi canggih David’s Sling, juga dikenal sebagai Stunner atau SkyCeptor, merupakan upaya bersama Rafael & Raytheon, dua pemimpin dunia dalam pengembangan sistem persenjataan canggih, menawarkan pencegat sebagai serangan yang digunakan digunakan mematikan, fleksibel, lalu terjangkau untuk mengalahkan serangan ancaman massal.

David’s Sling bersifat modular, terukur, lalu fleksibel untuk menyesuaikan area kemudian topologi yang tersebut akan dipertahankan. Sistem ini mampu mencegat pesawat, drone, rudal balistik, rudal jarak jauh, hingga rudal jelajah. Rudal pencegat dari Davis’s Sling mampu cuma menyasar sasaran berjarak antara 30 hingga 300 kilometer.

2. Spyder

Foto: dok Rafael Sistem pertahanan udara Spyder yang digunakan dikembangkan oleh perusahaan Israel, Rafael.

Spyder dapat mengamankan aset-aset berharga juga pasukan bergerak yang tersebut berlokasi di dalam area wilayah pertempuran terhadap berbagai ancaman. Sistem ini memungkinkan respons cepat untuk menangani spektrum ancaman yang tersebut itu luas juga beberapa target secara bersamaan.

Spyder melindungi wilayah yang mana mana luas dari berbagai ancaman. Komponen sistem kemudian pencegat dapat digabungkan secara fleksibel, menghasilkan konfigurasi berbeda dengan jangkauan juga kemampuan berbeda.

Sistem Spyder bisa beroperasi otonom dengan mendeteksi target sambil bergerak kemudian meluncurkan rudal pencegat setelah berhenti. Selain itu, perangkat ini punya peluncur rudal pencegat 360 derajat untuk menghantam rudal musuh di dalam dalam semua arah.

3. Drone Dome

Foto: dok Rafael Sistem senjata Drone Dome buatan perusahaan Israel, Rafael.

Drone adalah salah satu ancaman yang mana mana paling cepat berkembang kemudian menimbulkan permasalahan keamanan yang digunakan digunakan serius. Drone Dome memberikan solusi lengkap kemudian komprehensif dengan tujuan menegakkan zona larangan terbang yang digunakan mana efektif.

Drone Dome mampu mengidentifikasi target yang tiada diketahui, menghasilkan peringatan (berdasarkan generator aturan yang tersebut yang disebut dapat disesuaikan), kemudian beroperasi tanpa menyebabkan gangguan pada aset udara non-target dengan mengirim perusak sinyal sehingga drone terputus dari pengendalinya.

Ini menjadi alat pertahanan ketika beroperasi dalam area wilayah udara yang tersebut yang disebut sangat padat, sipil atau militer. Drone Dome adalah sistem Anti Drone modular juga dapat digunakan sebagai konfigurasi stasioner atau seluler, serta disesuaikan sesuai permintaan penggunanya.

4. Sky Sonic

Foto: dok Rafael Sistem pertahanan udara Sky Sonic buatan perusahaan Israel, Rafael. Sistem ini diklaim mampu mengadang rudal hipersonic yang tersebut dimaksud bergerak tambahan cepat dari gelombang suara.

Perusahaan pertahanan multinasional jika Israel punya sistem pertahanan udara yang digunakan yang disebut disebut Sky Sonic.

Rudal hipersonik menjadi ancaman nyata bagi negara-negara pada area dunia. Sebab bukan semata-mata kecepatannya yang tersebut digunakan mencapai lebih tinggi besar dari 10 kali kecepatan suara, rudal ini mempunyai arah serangan yang mana yang disebut sulit diprediksi.

Sky Sonic yang yang disebut dikembangkan Israel mampu mengimbangi kecepatan rudal hipersonik, termasuk mengantisipasi manuvernya.