republicberita.com – Sebuah bukit di dalam kawasan Toba diduga menjadi lokasi penemuan piramida hingga kemudian ramai disebut Piramida Toba. Lokasi ini diklaim mempunyai kemiripan dengan Situs Gunung Padang, Cianjur.
Tentu saja, hal ini menjadi kabar yang mana menggemparkan, sebab tak diketahui sebelumnya terdapat struktur piramida di area sini. Beberapa fakta-fakta piramida Toba bisa jadi Anda cermati selanjutnya dalam artikel ini.
1. Tentang Dimensi dan juga Bentuknya
Mengacu pada berbagai sumber, dimensi dan juga bentuk dari piramida ini sendiri belum dapat dipastikan secara jelas. Dari apa yang terlihat, sebagian badan piramida menempel ke bagian bukit, kemudian menyerupai bentuk huruf A yang tersebut artinya segitiga.
Ketinggian piramida ini diperkirakan ada di dalam hitungan 120 meter, dengan undak teras batu dari bagian bawah sampai puncaknya.
Beberapa batu yang ada dalam sana berukuran sangat besar, namun belum ada informasi resmi serta mendetail pada ukuran batu-batu yang tersebut digunakan.
2. Perkiraan Usia Piramida Toba
Jika dilihat dari lapisan Toba tuff atau batuan berpori sisa-sisa aktivitas vulkanik, dari batuan ini adalah sekitar 74 ribu tahun. Namun demikian untuk usia dari struktur piramida ini sendiri belum dapat dipastikan, lantaran akan diperlukan penelitian lebih besar lanjut.
Penelitian pada struktur dalam dan juga luar dari piramida ini masih akan terus dilakukan. Karena data yang dimiliki masih sangat minim, maka dipastikan ada upaya lanjutan untuk mengorek data terkait struktur masif ini.
3. Penemuan Struktur
Struktur piramida Toba ini sendiri ditemukan justru ketika penelitian dilaksanakan untuk mendeteksi jalur gempa yang ada di tempat sekitar lokasi tersebut.
Penemuan terjadi pada bulan Maret lalu, juga sejatinya survey untuk urusan pemetaan jalur gempa sudah pernah dijalankan pada tahun 2022.
Ketika ditemukan kisi-kisi yang digunakan tak seperti struktur alami, peneliti kemudian melakukan penyelidikan lebih besar lanjut. Tim sendiri terdiri dari Prof. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc, Ph.D, kemudian Mudrik R. Daryono, Dadan Dhani Wardhana, Nyanjang, Yusuf Maulana, Sutarman, lalu Nandang Supriatna.
4. Proses Selanjutnya
Untuk melakukan proses berikutnya, Danny sendiri mengaku harus melakukan studi ilmiah. Mulai dari Pemetaan Light Detection and Ranging untuk melihat struktur bangunan batu dengan jelas.
Kemudian dilanjutkan Survey Geolistrik kemudian Georadar untuk mengeksplorasi bawah permukaan. Terakhir, penggalian geologi arkeologi pendahuluan untuk melihat struktur lapisan tanah pada teras-terasnya kemudian menentukan umur dengan penanggalan radiokarbon.
Itu tadi sekilas tentang fakta-fakta piramida Toba yang dimaksud baru-baru ini banyak diperbincangkan akibat dinilai sebagai sebuah struktur yang dimaksud menyimpan banyak misteri. Semoga menjadi artikel yang berguna, kemudian selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian